banner 1028x90

Pemko Subulussalam Diminta Tegur Truck Muatan CPO Lintas Longkib

Foto: Mobil truk tangki roda 10 muatan CPO sekitar 25 ton di rekam saat melintas di ruas jalan pelayangan kecamatan Simpang Kiri.

Subulussalam, BMonline- Pemko Subulussalam melalui Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan diminta untuk menegur pengguna mobil truck pengangkut CPO yang melintas di jalan lokal penghubung kecamatan Simpang Kiri dan Kecamatan Longkib Kota Subulussalam.

Pasalnya, setiap hari mobil tangki muatan 20 sampai 25 ton Crude Palm Oil (CPO) atau di sebut minyak sawit mentah di jalan berkelas rendah itu mengakibatkan kondisi jalan tersebut rusak parah, bahkan sebagian badan jalan sudah hampir menyerupai kubangan kerbau.

Foto: Saat melintas di ruas jalan kecamatan Longkib

Permintaan itu di sampaikan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Subulussalam Sobirin Hutabarat saat di mintai pendapatnya oleh beritamerdekaonline.com terkait keberadaan sebanyak Tiga Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di daerah itu Rabu, (20/05/2020)

“Sebaiknya di palang aja jalan lintas kecamatan Longkib itu. disebabkan, adapun Dua pabrik di wilayah itu sama sekali tidak ada manfaatnya buat daerah dan buat gaduh mayarakat saja. Yang ada, masyarakat setiap hari menghirup udara dengan aroma kurang sedap, jalan rusak dan lingkungan tercemar” ujarnya.

Menurut Sobirin, sebanyak Tiga pabrik beroperasi di sana, yaitu PMKS PT.Bangun Sempurna Lestari (BSL) dan PMKS PT. Bumi Daya Agrotamas (BDA) berlokasi di pemko Subulussalam, kemudian PMKS PT. Perkebunan Lembah Bakti (PLB- II) berlokasi di kabupaten Aceh Singkil, namun truck tangki roda 6 dan 10 pengangkut CPO nya setiap hari melintasi jalan lokal berkelas rendah itu dari kecamatan Longkib menuju inti kota Subulussalam.

“Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan kota itu sekarang, sangat tidak sesuai tonase mobil angkutan CPO dengan kelas jalan yang rendah itu, sehingga yang ada tinggal rusaknya saja, ujung-ujungnya pasti daerah yang di rugikan. Paling tidak, kita tau seperti apa kontribusinya secara resmi untuk daerah” tagas Sobirin.

Pernyataan serupa di utarakan penduduk Buluh Dori Ahmad Hasibuan yang akrab di sapa Bang Gondrong Kepada beritamerdekaonline.com 

Kamis (21/05/2020) menuturkan, sering merasa kesal terhadap truck tangki yang lalu lalang di jalan berkelas rendah itu. Pasalnya kata dia, mereka (Truck tangki CPO) asyik berlalu lalang saja, tetapi tidak menghiraukan kondisi jalan dan jembatan yang sudah darurat.

“Pernah saya tahan mobil tangkinya waktu lewat, dan saya ingatkan. Kalau kalian egak bayar uang kerja memperbaiki jembatan darurat ini, besok jangan lewat lagi saya bilang. Besoknya datang juga managernya marga Sitorus minta-.minta maaf sama saya” ucap Ahmad Hasibuan.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam Ir.H. Alhaddin Sekedang di konfirmasi beritamerdekaonline.com via pesan singkat aplikasi WhatsApp Selasa (19/05/2020) mengatakan, status jalan dari Kecamatan Simpang Kiri ke Kecamatan Longkip maksimal muatan hanya 10 ton. Pasalnya kata dia, jalan itu adalah jalan lokal.

“Menurut informasi mereka (pihak PMKS-red) yang memelihara jalan tersebut. Untuk lebih lanjut, itu wewenang pihak dinas Perhubungan untuk mengawasinya” ujar Alhaddin.

Secara terpisah, Kepala dinas Perhubungan Kota Subulussalam Sahidin B,SH melalui Kabid Perhubungan darat Suhardi, dihubungi beritamerdekaonline.com Selasa (19/05/2020) menjelaskan, dari Tiga Pabrik Minyak Kelapa Sawit(PMKS) di sana, Dua PMKS berlokasi di wilayah Pemko Subulussalam yaitu PMKS PT. BSL dan PMKS PT.BDA. 

Sedangkan PMKS PT.PLB II berlokasi di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, akan tetapi kata Suhardi, PMKS PT.PLB setiap mengangkut CPO nya melewati jalan lintas kecamatan Longkib dan kecamatan Simpang Kiri. 

“Satu dari Tiga PMKS tersebut, di antaranya  PMKS PT.PLB, dan kalau saya tidak salah dengar mereka (PMKS. PT.PLB) sudah ada komitmen dengan Pemko Subulussalam tentang kontribusinya kepada Pemko Subulussalam, tetapi saya belum tau secara rinci. karena itu semasa kadis lama. Mungkin besok saya langsung  turun ke lapangan” ujarnya.

Senada dengan pernyataan Camat Longkib Makmur, S.Pd saat ditemui beritamerdekaonline.com Rabu (20/05/2020) di kantornya. Makmur mengatakan, Kalau PMKS PT.PLB sudah ada kontribusinya untuk pemko Subulussalam.

“Kalau PT.PLB sudah ada kontribusinya keada Pemko Subulussalam, terkecuali PMKS PT. BDA dan PMKS PT.BSL belum ada kontribusinya secara tertulis. Kensati demikian, mereka timbun juga sebahagian jalan-yang berlobang” ucap Makmur.

Menanggapi hal itu, Manager PMKS PT.BDA Jakfar Silalahi di konfirmasi beritamerdekaonline.com via aplikasi WhatsApp, Jum’at (22/05/2020) menuturkan, dari Lokasi PMKS PT.BDA sampai ke Sp-II (sekitar 6 KM) adalah tanggung jawab management PMKS PT.BDA, kemudian dari Sp-II sampai Pelayangan (sekitar 6 KM) tanggung jawab management PMKS PT.BDA dan PMKS PT.PLB.

“Kita memahami itu pak, kita juga lakukan perawatan jalan dan jembatan,

dan kami juga selalu di arahkan pak Camat Longkib untuk bisa maksimal perawatan jalan dengan serak sirtu untuk jalan yang berlobang” ujarnya.

Sedangkan Manager PMKS PT. BSL Candra Ginting hendak di konfirmasi beritamerdekaonline.com via aplikasi WhatsApp Jum’at (22/05/2020) terkait kondisi jalan dari lokasi PMKS PT.BSL di Pelayangan desa Buluh Dori kecamatan Simpang Kiri menuju inti kota yang juga terlihat sangat rusak parah, namun belum berhasil di jawab, hingga berita ini dikirimkan. (Pundeh)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics