Aceh Singkil, BMonline – Wakil Bupati Aceh Singkil dan juga ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) H.Sazali, S.Sos membantah, bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan besaran nominal bonus kepada peserta MTQ Aceh Singkil pada acara MTQ tingkat Provinsi Aceh di kabupaten Pidie tahun 2019 lalu.
Bantahan ini di sampaikan Wakil Bupati H. Sazali, S.Sos kepada beritamerdekaonline.com Jum’at (29/05/2020) menanggapi pernyataan Lima orang peserta MTQ Aceh Singkil tahun 2019 mengaku bonus yang di janjikan Pemkab Aceh Singkil di potong sekitar 50 persen.
“Kita tidak janjikan besaran bonus yang diberikan, tapi diberikan sesuai kemampuan keuangan. Menurut informasi dari Dinas Syariat Islam, besaran dana tersebutlah yg disetujui bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, dan kami upayakan tidak terganggu oleh pengurangan akibat Covid-19” tulis H. Sazali via pesan singkat aplikasi WhatsApp
Seperti diberitakan sebelumnya, “Saya selaku pemenang juara Tiga tilawah di janjikan Rp 15 juta bonus pemenang juara, tetapi saat pembayaran bonus tersebut hanya di berikan Rp 7 Juta” tutur Farida Hanum (23) di sela-sela berbuka puasa bersama di kediaman pembina Forum Umat Islam(FUI) Aceh Singkil Yakarim Munir di Gunung Meriah Jum’at (22/05/2020).
Mereka Lima orang yang meraih juara pada MTQ tahun 2019 lalu di kabupaten Pidie, antara lain, Juara 3 tilawah dewasa putri atas nama Farida Hanum di janjikan bonus Rp 15 juta di bayar Rp 7 juta. Qira’ah Saba’ah remaja putra Juara 2 atas nama Fikry janji bonus Rp 20 juta di bayar Rp 12 juta.
Qira’ah dewasa putra juara 2 atas nama Miftahul, janji bonus Rp 20 juta di bayar Rp 12 juta. Selanjutnya juara-3 Thartil atas nama Fauzan janji bonus Rp 15 juta, di bayar Rp 7 juta. Juara Dua Khatil Qur’an-putri atas nama Siti Aisyah janji bonus Rp 20 juta di bayar Rp 12 juta.
Menurut dia, sebelum berlaga di acara MTQ tersebut, pihak Lembaga Pengembangan Tilawati Qur’an (LPTQ) Aceh Singkil di bawah pimpinan Wakil Bupati H.Sazali berjanji sembari memotivasi para peserta MTQ saat masih berada di Mes Aceh Singkil di Lam Tmen Banda Aceh.
“Wakil Bupati H. Sazali menjanjikan, para juara I di beri bonus Umroh, juara II di beri bonus Rp 20 juta dan juara III di janjikan bonus Rp 15 juta, namun saat penyerahan bonus pada hari Rabu (20/05/2020) kemarin malah di potong sekitar 50 persen” ujar Farida Hanum dengan nada kesal.
Wakil Bupati Sazali menjelaskan, dirinya mengaku ada ngomong kepada peserta MTQ sebelum acara, akan tetapi kata dia, dirinya bukan menjanjikan besaran nominal bonus kepada juara. Hanya iya mengaku akan mengupayakan sekuat tenaga.
Lebih jauh Wakil Bupati Sazali menceritakan, saat MTQ di Kota Langsa beberapa tahun lalu, iya mengaku menjanjikan bonus kepada pemenang juara I bonusnya di berangkatkan umroh, juara II bonusnya Rp 20 juta dan juara III bonus Rp 15 juta. Namun saat MTQ di kabupaten Pidie tahun 2019, Wakil Bupati Sazali berkilah tidak ada menjanjikan nominal bonus kepada peserta MTQ yang juara.
Padahal sambung Sazali, anggaran untuk bonus juara MTQ di kabupaten Pidie sudah di perjuangakan, agar sama bonusnya saat MTQ di kota Langsa, namun tidak sepenuhnya mendapat persetujuan dari dewan. Artinya, kata dia, sebagaimana nominal yang di realisasikan tersebut, hanya itulah yang di setujui.
“Waktu itu saya tidak ada berjanji berapa jumlah nominal bonusnya. Namun saya ada bilang, insya allah nanti kita upayakan, kalau keuangan daerah kita mampu, saya akan upayakan bonus para juara MTQ kali ini (di Pidie), sama dengan bonus pemenang juara MTQ tingkat Provinsi Aceh di Kota Langsa beberapa tahun lalu” ucap Sazali via telepon seluler.
Ketua DPRK Aceh Singkil Asanudin Aritonang di hubungi beritamerdekonline.com via pesan singkat aplikasi WhatsApp Jum’at (29/05/2020) menolak berkomentar.
“Saya harafkan di hubungi langsung ke komisi IV, yang membidangi dinas tersebut” tulis Asanudin Aritonang.
Berdasarkan arahan Wakil Bupati Aceh Singkil H. Sazali, Ketua harian LPTQ Aceh Singkil, Drs.H.Abdul Manan coba di hubungi beritamerdekaonline.com via aplikasi WhatsApp Jum’at (29/05/2020), tidak berhasil memperoleh jawaban, beberapa pertanyaan yang terkirim, namun belum di jawab hingga berita ini di kirimkan. (Pundeh)
