banner 1028x90

Jembatan Penghubung Dari SDN-1 Anjir Kalampan Menuju SMPN-3 Rusak Parah

Kapuas, Beritamerdekaonline.com – Ditengah terjadinya masa pandemi COVID-19 hampir semua kegiatan pembangunan infrastruktur seolah-olah dianggap tidak penting dan terlupakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kapuas khususnya karena semua kegiatan tersebut dialihkan dananya untuk penanganan bencana COVID-19.

Dan lebih-lebih lagi soal dana untuk pemeliharaan jembatan yang terletak di Desa Anjir Kalampan kilometer 6 Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

Jembatan tersebut, memiliki panjang kurang lebih 800 meter lebar 2 meter, tongkat terdiri dari kayu ulin, lantainya juga memakai kayu Ulin, sedangkan usia jembatan tersebut hampir sepuluh tahun lebih.

Jembatan tersebut berfungsi sebagai jalan penghubung dari SDN-1 Anjir Kalampan menyebrangi sungai menuju SMPN-3 Kapuas Barat, ditenggarai sudah cukup lama dibiarkan rusak parah, pasalnya jika melihat faktur usia dan kondisi jembatan tersebut hampir 20 tahun lamanya sampai sekarang belum ada perbaikan dari Pihak Pemerintah Daerah Terutama dari Dinas PUPRKP Kabupaten Kapuas.

Sesuai dari informasi yang dihimpun awak media siber BMonline dari salah satu warga yang minta dirahasiakan namanya  membenarkan bahwa memang jika melihat situasi dan kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan seperti papan lantai sudah ada yang patah akibat kayunya lapuk, ada juga yang hilang, dan kondisi pagar pengaman pada kiri kanan jembatan sudah miring ke kanan ke kiri karena pakunya banyak yang sudah lepas sehingga akhirnya bisa membahaya bagi keselamatan anak-anak sekolah dan para guru yang sedang melaksanakan kegiatan Proses Belajar di kedua sekolah tersebut karena melintasi jembatan yang rusak parah.

Menurut keterangan salah warga Desa Anjir Kalampan Rusiati membenarkan bahwa sebagai akibat dari papan lantai jembatan yang sudah lapuk dan kondisi pagar pengaman kiri kanan ada sudah ada yang lepas sehingga sulit bagi kendaraan roda dua untuk melintasi jembatan tersebut kalau nantinya jatuh ambruk ke bawah ujarnya. Dan apalagi jika ada kendaraan roda dua sedang berselisihan melewati jembatan itu, terpaksa salah satu kendaraan berhenti dan orangnya harus turun juga dari kendaraan yang dijalankannya demi menghindari terjadinya kecelakaan, jelas Rusiati kepada awak media BMonline (17/6/2020).

Rusiati juga meminta, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk Dinas PUPRPKP Bidang Pemeliharaan jembatan untuk segera melakukan perbaikan terhadap papan lantai yang hilang dan berlobang, dan juga pagar pengaman di samping kiri dan kanan yang sudah lepas agar kami terhindar dari bahaya kecelakaan ujar Rusiati usai di konfirmasi media siber BMonline.

Penulis: (Moh. Sariansyah)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics