Jakarta, Beritamerdekaonline.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta siang tadi mendatangi mantan tempat kumpul para combatan Narapidana Teroris Afghanistan di bilangan Cipinang Baru, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2020).
“Kami hadir di rumah Pak Kohar untuk mewakili Kepala FKPT Jakarta, Bapak Taufan Bakri yang berhalangan hadir untuk membagikan 20 paket sembako,” Bendahara FKPT DKI Jakarta, Dr. Habib Setiawan kepada redaksi.
Turut mendampingi Habib, Kepala Bidang Pemuda, Hamry, Kepala Bidang Perempuan dan Anak, Nieke dan Kepala Bidang Media Massa dan Hukum, Zulfikri.
Habib yang juga menjabat sebagai Kasubdit Kewaspadaan Dini Kesbangpol DKI Jakarta ini mengatakan saat ini keadaan warga Jakarta yang masih dalam kondisi New Normal ini belum banyak mengalami perubahan dalam hal ketahanan pangannya. Untuk itu, sebagai warga binaan, eks Napiter pun turut mendapatkan perhatian dari pemerintah DKI Jakarta, dalam hal ini Kesbangpol DKI Jakarta.
“Kami berharap pemberian paket sembako ini bisa mengurangi beban himpitan ekonomi eks Napiter,” harapnya.
Pemerintah, kata Habib, terus berupaya untuk melakukan komunikasi dengan warganya meski bentuk komunikasi saat ini masih melalui layanan webinar.
“Pemerintah terus bekerja meski menggunakan fasilitas daring,” imbuhnya.
Habib berjanji, jika keadaan sudah normal nanti, teman-teman eks Napiter akan dilibatkan kembali pada kegiatan yang ada di Kesbangpol DKI Jakarta.
Di tempat yang sama, Pak Kohar, yang merupakan Koordinator Eks Napiter Afghanistan ini menghaturkan ucapan terimakasih kepada FKPT DKI Jakarta yang terus memberi perhatian kepada warga eks Napiter.
Kohar mengakui, bahwa dampak Pendemi Covid-19 yang telah berjalan selama 4 bulan ini memang telah menyulitkan kehidupan ekonomi rumah tangga eks Napiter Afghanistan.
Meski sulit, katanya, tidak sedikit diantara kami yang setelah mendapatkan paket sembako ini kemudian dibagikan kembali kepada tetangga yang lebih membutuhkan.
“Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Taufan yang telah memberikan sembako ini kepada warga kami,” pungkas Pak Kohar yang sehari-hari bersama istri dan anaknya membuka pengajaran membaca Al Qur’an. (Zul/BM)
