Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Pasangan suami istri Asep (35) dan Fatimah (34) yang berprofesi sebagai pedagang siomay dan batagor di Jalan Adam Malik, Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, selama masa pandemi ini menerapkan 3 M di ruko tempatnya berjualan.
Ditempatnya itu, mereka siapkan tempat cuci tangan dengan sabun dan mengatur tempat jarak duduk untuk para pelanggan yang makan ditempat hingga harus memakai masker.
Asep mengatakan selama pemerintah telah menetapkan adaptasi kebiasaan baru dirinya mulai kembali bersemangat untuk kembali melakukan aktivitas untuk berdagang siomay dan batagor.
Sebelumnya, pemerintah daerah sempat memerintahkan untuk tetap di rumah saja dan tidak boleh berpergian jika tidak terlalu penting.
“Sejak adaptasi kebiasaan baru, para pembeli pun mulai berani keluar rumah untuk membeli siomay dan batagor kami, dari para pembeli yang datang kebanyakan dari mereka sudah mulai sadar sendiri dengan memakai masker saat keluar rumah,” ceritanya, Sabtu (24/10/2020).
Kendati penjualan siomay dan batagor cenderung menurun saat pandemi ini, ia tetap semangat berjual dengan harapan penjualan bisa meningkat kedepan nya.
“Kami berharap pandemi bisa cepat berakhir agar masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitasnya secara normal,” harapnya. (BM)