Kaur, Beritamerdekaonline.com – Setelah puluhan tahun, puluhan kilometer jalan di Kecamatan Padang Guci Hilir ke pusat perekonomian Kaur, kini mulus sudah. Ruas jalan simpang Padang Guci – Padang Leban, dibangun era Gubernur Rohidin dan tuntas pada tahun 2019.
Sarno, warga Desa Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir Kabupaten Kaur menyatakan hal yang wajar, saat masyarakat meminta kepada Rohidin agar bisa merencanakan pembangunan jembatan akses ke sentra produksi. Menurutnya, masyarakat menaruh harapan kepada putra daerah yang sudah terbukti mampu membangun.
“Mungkin kalau 25 tahunan jalan ini baru dibangun oleh Gubernur Rohidin. Kini masyarakat lebih dari 10 desa, bisa merasakan manfaatnya. Kalau hal pokok seperti ini saja bisa dituntaskan, wajar masyarakat menaruh harapan dan memohon pembangunan lain,” kata Sarno, usai kampanye dialogis Rohidin-Rosjonsyah, Cagub nomer urut 2 di Kaur, Kamis 15-10-2020.
Sarno yang juga warga Muhammadiyah itu mengungkapkan kebanggaan atas kinerja Gubernur Rohidin memimpin Bengkulu. Ia bercerita bahwa Rohidin sosok pria muslim yang cerdas, santun namun tegas.
“Saya kenal karena saya juga di Muhammadiyah. Sebagai warga Kaur tentu bangga dan akan mendukung Rohidin. Putra daerah, dan dia sudah membuktikan kemampuannya menjalankan amanah melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. Tidak ada pilihan lain, cuma Rohidin-Rosjonsyah nomer 2 untuk gubernur,” ungkap Sarno.
Saat kampanye dialogis di beberapa kecamatan di Kabupaten Kaur, Rohidin memaparkan capaian pembangunan dan juga target pembangunan. Untuk wilayah Kaur, ia menjelaskan masih ada pekerjaan yang tertunda. Namun, hanya sekitar 6 kilo meter jalan dan beberapa potong jalan saja.
“Untuk pembangunan yang sifatnya mendasar dan pokok, kita tuntaskan dan kita beranjak pembangunan sektor lain sebagai penguat. Bendungan, jembatan ke sentra produksi tidak akan sulit,” jelas Rohidin, pria yang miliki darah keluarga Kaur itu.
Kendati infrastruktur dasar merupakan hal utama, lanjut Cagub Bengkulu nomer urut 2 itu, pembangunan SDM juga harus bersama-sama dibangun. Generasi muda Kaur menurut Rohidin adalah generasi yang kreatif dan peduli akan budaya. Pemprov Bengkulu mengakui peran pemuda, peran milenial miliki posisi strategis untuk mengisi pembangunan.
“Bersama Rohidin-Rosjonsyah, kita berikan akses seluas-luasnya kepada para pemuda, kepada milineal kita untuk turut membangun Bumi Rafflesia. Di samping pemberdayaan, tentu peran-peran anak-anak kita harus kita akui, bahwa mereka putra-putri Bengkulu yang kreatif dan inovatif,” demikian Rohidin.