Lhokseumawe, Berita Merdeka Online – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kota Lhokseumawe kembali menggelar pelatihan jurnalistik dalam program Sekolah Jurnalisme Warga. Pertemuan kedua ini mengangkat materi Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL).
PJTL dilangsungkan di sekretariat PPWI Lhokseumawe di jalan TU Ali, Gampong Hagu Barat Laut Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu 28 Februari 2021. Wartawan senior sekaligus penulis buku, Ayi Jufridar kembali mengasuh materi tingkat lanjut setelah sebelumnya juga menjadi pemateri pelatihan tingkat dasar yang digelar pada 12 Januari lalu.
Pada sesi II (sore) peserta Sekolah Jurnalisme Warga juga disuguhi tata cara memanajemen portal media agar menghasilkan pendapatan secara ekonomi. Materi ini disampaikan Riza Mirza, S.Kom.
Pjs Sekretaris PPWI Kota Lhokseumawe, Zulkifli, ST kepada awak media mengatakan setelah dilaunching pada bulan lalu, Program Sekolah Jurnalisme Warga pertemuan kedua yakni materi tingkat lanjut kembali digelar di penghujung bulan ini. Zulkifli menjelaskan peserta Sekolah Jurnalisme Warga ini diikuti 20 orang yang terdiri dari wartawan profesional, citizen jornalis, perwakilan pemuda hingga aktivis lembaga bantuan hukum.
“Materi tingkat lanjut ini tadi kita membahas bagaimana menjalankan tugas jurnalistik seperti teknik dan etika wawancara serta bagaimana cara mengumpulkan data untuk diolah menjadi sebuah karya jurnalistik. Peserta cukup antusias karena pematerinya juga kompeten dan berpengalaman” kata Zulkifli.
Ia menerangkan, kegiatan PJTL berlangsung efektif karena antara pemateri dan peserta saling berinteraksi melalui diskusi. Pada pertemuan kedua ini, pemateri juga membagi pengalaman dirinya selama menjadi wartawan dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan informasi, menulis berita hingga dikonsumsi publik sebagai karya jurnalistik.
Zulkifli menerangkan, kegiatan ini akan terus berlangsung hingga beberapa pertemuan ke depan sampai para pewarta di bawah naungan PPWI Lhokseumawe mampu dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan.
“Pertemuan selanjutnya masih pengembanga materi tingkat lanjut yakni membahas bahasa jurnalistik hingga proses editing berita sebelum disajikan ke publik. Secara maraton akan kita langsungkan dalam bulan Maret ini” kata Zulkifli.
Melalui kegiatan ini dirinya berharap para pewarta warga cakap dalam menyajikan informasi untuk asupan kebutuhan informasi masyarakat.
Secara terpisah, penggagas program Sekolah Jurnalisme Warga yang juga Sekjend PPWI H Fachrul Razi mengapresiasi pelaksanaan SJW pertemuan kedua ini.
“Sekolah Jurnalisme Warga ini seperti sekolah pada umumnya, yakni memiliki kurikulum dan penilaian oleh tim juri. Gelombang pertama ini kita fokuskan dulu kepada pengurus dan anggota PPWI Lhokseumawe” kata Fachrul.
Setelah memiliki formula yang tepat berikut pemantapan kurikulum, sekolah jurnalisme warga akan diterapkan di dunia pendidikan serta kepada masyarakat khususnya para pengguna media sosial.
“Arus informasi di era digital ini tidak dapat dibendung. Sehingga kita harus menyiapkan manusianya. Agar dalam menyajikan sebuah informasi, tidak hanya cepat juga akurat dan kredibel. Setelah 5 atau 6 pertemuan kita akan gelar seperti wisuda lah buat alumni gelombang pertama. Setelah dievaluasi baru program Sekolah Jurnalisme Warga kita terapkan di eksternal organisasi” demikian Fachrul yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite I DPD RI. (zulkifli)