Gunungsitoli-Nias, BeritaMerdekaOnline.com – Wisata Mbombo’aukhu yang merupakan mata air panas yang suhunya mencapai 41 derajat celcius menjadi salah satu destinasi wisata bahari se-Pulau Nias. Saat itu, pemerintah daerah telah memulai membangun fasilitas berupa kolam renang. Namun, akibat gempa tektonik yang melanda Pulau Nias 28 Maret 2005 silam semua fasilitas rusak dan mata air panas tidak lagi mengalir. Dan operasional destinasi telah berhenti sejak tahun 2014.
Saat ini Mbombo’aukhu sudah dapat beroperasi. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nias Kharisman Halawa saat lauching pemanfaatan kembali destinasi wisata air panas Mbombo’aukhu, Sabtu 13 Februari 2021 seperti di lansir setda Kab. Nias hari ini, Senin 15/02/2021.
“Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M menyatakan bahwa hampir 16 tahun Mbombo’aukhu tidak lagi beroperasi. Dengan upaya yang dilakukan ini, perlu kerja sama semua pihak dalam pengelolaannya. Tujuan pemerintah daerah mengembangkan destinasi ini agar kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat”.
Sokhiatulo mengimbau agar pengelolaannya lebih terarah dan fokus, maka Pemerintahan Desa Oladano segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), tuturnya.
Dikatakannya, atas kerja sama Bupati Nias melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Nias dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2018 yang lalu melakukan penelitian geofisika dan geolistrik yang akhirnya ditemukannya titik air pas di kedalaman 250 meter.
Di tahun 2019 setelah dilakukan pengeboran dengan kedalaman 202 meter. Dengan sumber dana insentif daerah (DID) tahun 2020 mampu disediakan mesin pompa mengaliri air tersebut sampai di kolam yang sudah direnofasi.
Untuk diketahui, fasilitas yang ada berupa kolam renang orang dewasa dan khusus anak-anak. Selain itu, kamar mandi dan beberapa pondok. Untuk sampai ke Mbombo’aukhu, dapat dilalui oleh semua jenis kendaraaan. Dari Gunungsitoli menuju Ibu Kota Kecamatan Idanogawo, tepatnya di kilometer 37 terdapat simpang tiga.
Lalu mengikuti jalan menuju Kecamatan Ulugawo sejauh 5 kilometer, tampak sebuah tugu selamat datang di Mbombo’aukhu. Bagi yang hendak bertamasya kesana keamanan tidak perlu diragukan lagi. Telah tersedia ruang parkir. Para penjual snack dan minuman ringan. (Natallius Harefa)