Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales kembali mendapatkan masukan dari masyarakat nelayan di Kelurahan Berkas meminta agar konflik nelayan tradisional dan modern tentang pengunaan trawl untuk bisa segera diselesaikan.
“Kami dari masyarakat nelayan di Kelurahan Berkas ini tentunya sangat mengharapkan solusi cepat dari Pemerintah Provinsi Bengkulu agar konflik ini bisa cepat diselesaikan,” ucap Romi warga Kelurahan Berkas dalam agenda reses menjaring aspirasi masyarakat di Dapil Kota Bengkulu masa sidang ke-1 tahun 2021, di kantor Kelurahan Berkas, Kamis (04/3/2021) sore.
Dirinya pun sepakat dengan apa yang telah dilarang dalam undang-undang dalam penggunaan alat tangkap itu tidak bisa dilanggar.
Menjawab itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinisi Bengkulu Suimi Fales mengatakan dirinya bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu tentu akan cepat membantu menyelesaikan konflik nelayan ini.
“Kita tentunya akan turun bersama ke lapangan dengan mendatangi langsung tokoh-tokoh nelayan dari Mukomuko hingga sampai Kabupaten Kaur, mendengar langsung permasalahan yang sebenarnya yang terjadi. Ini tentu agar kita bisa mendapatkan solusi dari konflik nelayan trawl,” sampai politisi PKB ini.
“Masukan dari tokoh ataupun masyarakat nelayan saat ini sangat dibutuhkan. Nah, sebagai salah satu solusi dari Pemerintah Provinisi Bengkulu saat ini akan mengaktifkan kembali program rumpon,” tutup Wan sui sapaan akrabnya.
Selain konflik nelayan, masyarakat juga menyampaikan aspirasinya tentang infrastruktur jalan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu yang rusak dan belum diperbaiki salah satunya jalan irian di Kecamatan Sungai Serut. (BM)
