Kutacane, BMon Berita Merdeka Online – Nawi Sekedang, Ketua Asosiasi pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Tenggara (Agara), kegiatan yang dilakukan Aparatur Desa Tersebut adalah kegiatan perjalanan dinas, serta kunjungan belajar wisata ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan Bimbingan Teknis (Bimtek).
” Kegiatan ini hanya perjalanan Dinas biasa, bukan bimbingan teknis (Bimtek), yang di anggarkan sebesar Rp.30 juta dari APBDes masing – masing Desa dari 16 Kecamatan se Aceh Tenggara”, kata Nawi Rabu 24/03 2021.
Perlu diketahui kata Nawi, keterlibatan APDESI hanya mengakomodir dan membantu rekan – rekan kepala Desa untuk mengarahkan keberangkatan dari Kutacane menuju Lombok , demikian juga sebaliknya
” Saya berharap dalam kunjungan belajar wisata ini, seluruh aparat desa di Aceh Tenggara kedepan sekembali dari Lombok NTB, supaya dapat memberi manfaat atas kunjungan tersebut serta dapat meng implementasikan dan menerapkan di masing-masing Desa,” sebutnya
Sehingga untuk pengembangan wisata desa dapat diterapkan, untuk menggali potensi sumber PAD dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dalam potensi wisata desa.
Nawi SE juga merincikan , total biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing peserta studi banding pengembangan wisata desa dari Aceh Tenggara tersebut masing-masing sebesar Rp15 juta per orang atau Rp30 juta per desa.
Semua biaya kegiatan tersebut, dilaksanakan sesuai dengan hasil musyawarah desa mulai dari tahapan musyawarah Dusun (Musdus ) dan Musyawarah Desa ( Musdes), dan atas dasar kemauan dari seluruh aparat desa di Kabupaten Aceh Tenggara,” terangnya
Kata Nawi, keberangkatan sebanyak 650 peserta aparat Desa dari 320 Desa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, dalam keberangkatan sempat tertunda selama 12 jam lebih pada Senin 22 Maret 2021, di Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang , namun setelah berkoordinasi dengan pihak panitia dan maskapai penerbangan akhirnya seluruh peserta berhasil di berangkatkan pada Selasa 23 Maret 2021. (Basri)