Gunungsitoli-Nias, BMon – Berita Merdeka Online –
Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Dishut Propinsi Sumatera Utara Wilayah Gunungsitoli KPH XVI F. Zamili sosialisasikan dampak kebakaran hutan pada kegiatan TMMD ke-110 Kodim 0213/Nias bertepatan di Aula SMP N 3 Gunungsitoli Utara Rabu, 24/03/21.
Masyarakat harus paham dan mengerti dampak dari kebakaran hutan. Kegiatan penyuluhan melalui program TMMD salah satu cara mengantisipasi untuk menyadarkan masyarakat dampak dari pembakaran hutan. Hal ini disampaiakan F. Zamili di Desa Loloanan Lolomoyo saat memberikan materi Kebakaran Hutan kepada peserta.
Melalui sosialisasi seperti ini masyarakat dari tidak tau menjadi tau sekaligus menyadarkan dampak dari pembakaran hutan dengan kerugian besar yang diakibatkan kebakaran hutan. ketika membuka lahan pertanian tidak lagi melakukan pembakaran sembarangan tetapi melakukan pembukaan lahan tanpa melakukan pembakaran. Ujar F. Zamili.
Dengan pelibatan Dishut Provinsi Sumatera Utara melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat turut mengapresiasinya sehingga merupakan sinergitas pelibatan lintas sektoral dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan TMMD di wilayah Pulau Nias.
“Terimaksih dan mengapresiasi Kodim 0213/Nias yang telah melibatkan kami, dan bersinergi melalui penyuluhan kebakaran hutan dan lahan, UPT KP XVI Wilayah Gunungsitoli Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara turut menyampaiakan sosialisasi atau penyuluhan pada kegiatan TMMD tahun 2021 di wilayah Pulau Nias”. Ungkapnya.
Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang, SH. MM pada kunjungannya di lokasi TMMD 2 Maret lalu, kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 0213/Nias meliputi sasaran fisik dan sasaran non fisik dan salah satunya penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat tentang antisipasi dampak dari kebakaran hutan.
“Kegiatan TMMD rutin dilaksanakan TNI AD di seluruh Indonesia, khusus Kodim 0213/Nias tahun ini, melaksanakan pembukaan badan jalan yang menghubungkan antar desa, tentunya ini sangat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, memudahkan transportasi, ekonomi, anak-anak sekolah mudah sampai ke tempat pendidikan, disamping itu ada kegiatan non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat, harap Danrem 023/KS9. (N Harefa)