Jogja, BMon – Berita Merdeka Online – Jumat pagi yang cerah , team BMonline jogja mengunjungi pameran lukisan, pembuatan karya berukuran kecil tentu bukanlah sekedar memindahkan objek dari medium berukuran besar dan menjadi kecil ukurannya, atau memperkecil dimensi karya tiga matra sehingga menjadi mini. Dengan ukuran yang terbatas seniman-perupa justru bisa mendapat tantangan baru dengan permainan tekniknya dan segala proses kreatif yang menyertainya, serta fokus melalui pemadatan temanya. Ini bisa menjadi reflektif-eksploratif capaian seni rupa dengan segala aspek ekonomis-artistitik-estetiknya.
Hal itu disampaikan Puji Qomariyah, S.Sos., M.Si Host kanal podcast Kutunggu di Pojok Ngasem Universitas Widya Mataram (UWM) dalam sambutan jum’at 02-04-21 dalam acara pameran bertema Kecil itu Indah #4 Vaksin. Sebanyak 54 karya berupa lukisan dari para seniman terpajang di ruangan kecil Miracle Prints Artshop dan Studio, Yogyakarta. Pameran secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemda DIY Ibu drg. Pembayun Setyaning Astutie., M.Kes.
Karya dalam ukuran kecil, mudah dibawa, mudah didisplay ulang dalam keterbatasan ruang-tempat, tanpa meninggalkan artistik-estetikanya, ungkap Puji. Menurut Wakil Rektor III UWM itu, pemilihan dimensi karya menjadi menarik ketika dikaitkan dengan kapasitas ruang-dinding pameran. Dalam keterbatasan kapasitas untuk pameran justru memungkinkan untuk mempresentasikan karya dengan dimensi yang kecil dalam jumlah banyak. Setidaknya ada dua pembacaan yakni display karya dan proses kreatif karya.
“Jika melihat dari perspektif seniman, karya berdimensi kecil justru kerap memunculkan keintiman tersendiri bagi senimannya. Bisa Anda bayangkan bagaimana saat Feros Alvansyah Ramsy Siregar membuat karya berjudul My Baby/Hope pada medium keramik/stoneware dengan obyek bayi berukuran tidak lebih dari separoh biji kacang tanah yang bahkan untuk menikmatinya secara detail memerlukan kaca pembesar, tutur Puji. Dari perspektif apresian tentu akan beragam. Namun dalam perspektif umum, pemadatan tema dalam ukuran yang lebih kecil dalam sebuah karya seni sesungguhnya bentuk keintiman lain dari seniman tidak sekedar penaklukan atas dimensi medium yang ada. Setidaknya dengan dimensi karya yang tidak terlalu besar, energi untuk mengintimi sebuah karya bisa lebih fokus dan detail.