Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Dalam upaya menekan penularan dan memutus mata rantai Covid-19, masyarakat diminta untuk terus menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan mematuhi protokol kesehatan.
Di Provinsi Bengkulu, gerakan ini berjalan sangat baik dan mendapatkan prestasi membanggakan sebagai peringkat terbaik nasional dalam penerapannya.
Namun menurut Sekda Provinsi Hamka Sabri perlu adanya inovasi dan pengembangan dari Germas pada masa pandemi Covid-19, sehingga sejalan dengan protokol kesehatan.
Sebelumnya Germas di Provinsi Bengkulu populer melalui aktivitas senam yang sering dilaksanakan secara massal hingga ke tingkat desa. Namun larangan berkumpul dan berkerumun membuat kegiatan ini tidak lagi bisa dilaksanakan secara masif.
Untuk itu dirinya meminta Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu segera merumuskan kegiatan pengembangan dari 7 langkah Germas yang diinstruksikan presiden sebagai upaya percepatan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bengkulu.
“Sekarang masih kita rumuskan melalui kepala dinas kesehatan kira-kira seperti apa bentuk programnya. Sebab program senam masal sulit dilakukan di era Covid-19,” tutur Hamka usai membuka pertemuan Koordinasi dan Advokasi LP/LS Terkait Pengembangan Kebijakan Germas di Daerah, bertempat di Xtra Hotel Bengkulu, Selasa (27/04/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengimbau gerakan aktivitas masyarakat melalui 7 langkah Germas harus terus dilakukan baik melalui individu maupun kelompok.
“Kita tetap menyosialisasikan dan melaksanakan germas namun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” katanya.
Lanjutnya dari 7 langkah Germas akan dikembangkan lagi sesuai dengan situasi pandemi, seperti gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta gerakan vaksinasi. (Adv)