SEMARANG, Beritamerdekaonline.com – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) akan menyelenggarakan sarasehan bertema Kota Semarang Sebagai Sasaran Program Sekolah Penggerak, Selasa (26/10) besok.
Ketua DPKS Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di ruang Kalimutu Grand Ballroom, Grand Arkenso Park View Hotel, Jl KH Ahmad Dahlan no 2 Semarang.
“Sarasehan akan diikuti para pemangku dan pelaksana kebijakan pendidikan di Kota Semarang, diantaranya Koordinator Satuan Pendidikan SD se-kota Semarang, ketua komite sekolah dan para kepala sekolah ,” kata Budiyanto, Senin (25/10)
Budiyanto melanjutkan, pihaknya juga mengundang para ketua Dewan Pendidikan di wilayah eks Karesidenan Semarang untuk mengikuti kegiatan yang menjadi salah satu program DPKS tahun 2021 ini.
Masih menurut Budiyanto, kegiatan ini akan dibuka oleh Walikota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE, MM. Sedangkan narasumbernya adalah Kepala Dinas Pendidikan Kot Semarang, Gunawan Saptogiri, SH, MM yang akan membawakan makalah berjudul Kebijakan Dinas Pendidikan Dalam Implementasi Program Sekolah Penggerak di Kota Semarang.
Ketua Umum DPP IKA Unnes nenambahkan, selain Kepala Dinas Pendidikan, beberapa nara sumber juga akan tampil dalam kegiatan tersebut, diantaranya; Kepala SMP Negeri 29 Semarang, Aloysius Kristiyanto S.Pd, M.Pd yang akan membahas tentang Rencana Kepala Sekolah dalam Implementasi Program Penggerak Di Kota Semarang dan guru SMP Negeri 17 Semarang Supriyono SPd, akan membahas tentang Rencana Guru dalam Program Implementasi Guru Penggerak di Kota Semarang.
Selain itu, ujar dia, dalam sarasehan yang akan dimoderatori Drs Sutarto MM (Pengurus DPKS) juga menampilkan narasumber dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng, Drs Slamet Trihartanto yang akan membahas tentang Kebijakan Nasional Tentang Program Sekolah Penggerak.
Ketua Dewan Pakar Korps Alumni KNPI Provinsi Jateng ini menegaskan, melalui sarasehan ini diharapkan program sekolah penggerak dan guru penggerak yang saat ini sedang digalakkan bisa tersosialisasikan dengan baik.
“Semua pihak yang terkait dengan kebijakan dan pelaksana kebijakan pendidikan memahami secara keseluruhan, sehingga program ini bisa direalisasikan dengan tepat,” tutupnya. (Lim/AF)