Jayapura, Beritamerdekaonline.com – Hari ini Senin (04/10), “HAPKIDO Indonesia akan dievaluasi oleh kami, apabila pelaksanaan eksibisi ini baik dan memenuhi syarat, maka akan dapat kesempatan untuk dipertandingkan pada PON XXI tahun 2024,” kata Letjend. TNI (Purn.) Marciano Norman, selaku Ketua Umum KONI Pusat, saat mengunjungi eksibisi HAPKIDO pada PON XX Papua, yang dilaksanakan di Sini Garden Hotel & Resort – Sentani – Kabupaten Jayapura.
“Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia (PPHI) sukses melaksanakan eksibisi di PON XX Papua.” Ellia Loupatty, selaku Sekretaris Umum PB PON XX Papua. Apresiasi itu disampaikan, Ellia Loupatty, di sela-sela pertandingan eksibisi HAPKIDO.
“HAPKIDO Indonesia terbukti berpengalaman dan profesional melaksanakan kegiatan olahraga bela diri ini,” tambah Ellia Loupatty, “mulai pemilihan lokasi eksibisi, akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga tata cara pertandingan.” Dari pengamatan di lapangan, menurut Ellia Loupatty, maka HAPKIDO memiliki potensi masuk sebagai cabang olahraga di PON XXI tahun 2024 di Aceh.
Dikabarkan dari Aceh, bahwa venue cabang olahraga HAPKIDO direncanakan pembangunannya di Pidie Jaya, sekitar 1 jam dari Banda Aceh.
Dengan rencana PON XXI di Aceh, yang lokasi pertandingannya akan tersebar, salah satunya di Pidie Jaya diharapkan dapat mengembangkan daerah-daerah tersebut.
Pembangunan prasarana transportasi, seperti : jalan, jembatan, hingga terminal moda transportasi darat, serta sarana transportasi, seperti : angkutan umum antar kota dan antar propinsi. Untuk akomodasi dan destinasi wisata, seperti : hotel, restoran, rumah sakit, dan lokasi – lokasi wisata, perlu dikembangkan sejak dini, bekerja sama dengan KEMENPUPR, KEMENHUB, KEMENPARKRAF, dan kementerian terkait lainnya, serta asosiasi seperti : KADIN, dan PHRI, maupun sektor perbankan & keuangan syariah.
Diharapkan pemerintah propinsi Aceh memulai tahap persiapan dengan koordinasi DPR setempat pada tahun 2022 mendatang.
“Atas nama Bapak GBPH Prabukusumo, selaku Ketua Umum HAPKIDO Indonesia dihaturkan terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk pelaksanaan eksibisi ini, yang sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaannya yang diikuti oleh atlet dari 15 propinsi dan 10 orang wasit, dengan melaksanakan prokes COVID-19 secara ketat.” ungkap Widi Nugroho Sahib, selaku Wakil Ketua PPHI Bidang Pengembangan, sekaligus Wakil Ketua Panitia Pelaksana Eksibisi HAPKIDO pada PON XX Papua.
Tidak ada pengalungan medali kepada atlet seperti pada Olimpiade di Tokyo untuk meminimalisasi kontak fisik. Tiap atlet mengambil sendiri medali sesuai raihan masing – masing.
Ditambahkan oleh Widi Nugroho Sahib, bahwa seluruh kontingen saat datang ke Papua sudah melaksanakan 2 kali vaksin dan tes PCR. “Terima kasih kepada RS Bhayangkara di Jayapura yang memberi dukungam tes PCR untuk seluruh kontingen saat akan kembali dari Papua,” tambah Widi Nugroho Sahib,”tidak lupa disampaikan apresiasi kepada Komandan LANTAMAL X Jayapura atas dukungan tim medis selama pertandingan.”
Sebagai cabang olahraga eksibisi maka pelaksanaannya dilakukan secara mandiri dan swadana, ungkap Widi Nugroho Sahib, sehingga panitia pelaksana yang diketuai oleh Ir. Rustan Saru, MM. selaku Wakil Walikota Jayapura, sekaligus Ketua HAPKIDO propinsi Papua, yang telah berusaha maksimal bersama seluruh stakeholder di Jayapura.
Tercatat Lampung berhasil meraih 4 medali emas, dan 1 medali perak, di urutan berikutnya adalah Yogyakarta meraih 3 medali emas, 1 medali perak, 3 medali perunggu, serta Sumatera Barat meraih 1 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu. Sedangkan atlet tuan rumah berhasil meraih 1 medali perak dan 2 medali perunggu.(**)
