SEMARANG, Beritamerdekaonline.com — Ratusan Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar demo menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Demo yang dimulai pukul 13.00 WIB ini digelar di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No. 16, Kota Semarang, Senin (29/11/2021). Namun pada pukul 14.40 WIB, massa buruh berpindah tempat ke depan kantor Gubernur Jateng hingga sore.
Dalam aksinya, para buruh meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menaikkan UMK tahun 2022 dengan kenaikan minimal 10 persen. Selain itu, mereka juga meminta Ganjar merevisi surat keputusan Gubernur Nomor 561/37 tahun 2021 tentang upah minimum provinsi Jawa Tengah tahun 2022, dan menetapkan kembali UMP dan UMK tahun 2022 dengan formula UMK 2021 + kebutuhan wajib buruh di masa pandemi.
Sekretaris KSPI Jateng, Aulia Hakim disela unjuk rasa mengharapkan supaya Ganjar bisa menjadi Gubernur yang pro buruh. Dia mengungkapkan sikap Ganjar terkait aksi ini menjadi faktor penentu dirinya jika nanti maju sebagai calon presiden 2024 mendatang.
“Buruh sangat rindu dengan seorang pimpinan negara yang pro Buruh. Tapi kalau Pak Ganjar saat penerapannya tidak pro dengan kami, mungkin kami akan menyatakan sikap apakah Pak Ganjar layak jadi presiden atau tidak. Ini harus jelas,” ucapnya.
Selama demo berlangsung, terpantau para buruh melakukannya dengan tertib hingga acara selesai pada sore hari. (Lim)