Soe, BMol | Berita Merdeka Online – Bagaimana dana desa bisa memberikan manfaat bagi warga desa setempat, bila pelaksanaan dana desa itu sendiri terkesan semena mena, lepas pengawasan dan lebih mengutamakan keuntungan proyek daripada mutu dan kwalitas pembangunan.
Terbukti Proyek Pembangunan Embung Dana Desa Lotas Kecamatan Kokbaun Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tahun 2019, baru dibsngun kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Bangunan embung dimaksud, belum dimanfaatkan oleh warga setempat sudah ambruk dan hancur.
Salah seorang warga Desa Sungai Lotas, saat diwawancarai media ini mengatakan memang dari awal pelaksanaan proyek embung dana desa Lotas tahun 2019 dirinya sudah merasa pesimis (tidak yakin) bangunan embung tersebut bisa bertahan lama. Masalahnya kata dia pengerjaan proyek embung dana desa Lotas ini diduga asal jadi dan tidak sesuai spek sebagaimana mestinya
” Memang dari awal saya curiga bangunan embung itu tidak kuat, karena dari pantauan saya mulai dari pemasangan pembesian behel yang sedikit dan campuran adukan semen saya anggap terlalu muda, mengingat bangunan embung itu ada di tempat berair ” Jelas lelaki yang minta namanya tidak ditulis.
” Ternyata terbukti kekwatiran saya itu, saat ini bangunan embung tersebut sudah hancur dan ambruk ” Ungkapnya, Sabtu (03/12/2021)
” Saat ini nyatanya proyek embung dana desa Lotas sudah ambruk, tidak lama lagi akan hancur. Tentunya ada pertanggung jawaban bagi oknum pelaksananya. Karena itu uang rakyat, uang milik rakyat bukan uang oknum pelaksananya ” Tuturnya.
” Untuk itu kami meminta kepada pihak yang berwenang, khususnya Aparat Penegal Hukum (APH) agar menelusuri dan mengaudit proyek dana desa Lotas, turun langsung kelapangan.Karena kalau melihat kondisi itu jelas negara sangat dirugikan ” Pungkasnya.
Sementara itu, terkait hal ini, Kepala Desa Lotas Kecamatan Kokbaun, Yakobus Fatin ketika dikonfirmasi di gedung BLK yang dijadikan sebagai Kantor Desa. Ia hanya mengatakan bahwa itu faktor alam. (Roy Saba)