Bengkulu Tengah, Beritamerdekaonline.com – Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Tengah (Benteng), Arsyad Hamzah, SE melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan jembatan di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang. Hal ini setelah dirinya mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait dengan kualitas material kayu yang digunakan.
“Saya mendapatkan pengaduan masyarakat soal kayu. Katanya banyak kayu campuran yang tidak tahan. Setelah dicek, itu kayu keras dan bagus meskipun ada juga beberapa yang kurang bagus dan sedikit kurang lurus pasca musibah yang menimpa lalu,” ujar Arsyad, Selasa (11/01).
Arsyad menuturkan, agar seluruh pihak dapat mengawasi jalannya perbaikan jembatan senilai miliaran rupiah yang sempat ambruk tahun lalu. Kepada kontraktor agar menggunakan material yang sebenarnya, jangan asal.
‘’Kontraktor dan pekerja juga diingatkan untuk menggunakan material yang bagus dan sesuai standar. Agar penggunaan jembatan ini bisa tahan lama,’’ kata Arsyad.
Terpisah, Ketua BPD Paku Haji, Sainuri membenarkan jika berdasarkan penglihatan dirinya dan warga, pihaknya mempertanyakan adanya pemasangan material papan kayu yang menyambung sepanjang 1 meter. Hal ini tentu mempengaruhi ketahanan jembatan.
‘’Banyak sambungan. Kalau memang itu bangunan pakai kayu, yang jadi masalah ini sambungan ada yang satu meter, dua meter bervariasi. Setidaknya menyambung hingga 4 meter itu berarti kuat. Takut saja, kalau sebulan saja ini tidak tahan,’’ pungkas Sainuri.(Adv)
