Berita Merdeka Online, Sumenep – Puluhan aktivis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Sumenep,mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, segera mengevaluasi dan memperbaiki mutu pendidikan di Kepulauan.( 11/01/22 )
Pasalnya, menilai, pendidikan di Kepulauan dianak tirikan, kemudian isu kasus kurang profesionalitas guru, turunnya kualitas pendidikan, jumlah murid yang tidak mencapai jumlah siswa pekerlas, dan itu ditengarai karena kurang pengawasan dari Disdik Kabupaten Sumenep yang terkesan tidak ada perbaikan yang signifikan pada pendidikan khususnya di daerah Kepulauan Sumenep.
Nur hayat Korlap menyampaikan bahwa mutu pendidikan di Kepulauan sangat menurun karena minimnya fasilitas pendidikan
Lebih lanjut hayat menjelaskan, fasilitas pendidikan bukan hanya minim bahkan tidak ada seperti sarana olahraga, perpustakaan yang memadai bahakan fasilitas lainnya.
“Padahal semua sarana prasarana tersebut merupakan penunjang pembelajaran yang aktif,” tuturnya.
kepada Disdik untuk mengevaluasi tenaga guru yang ditugaskan ke Kepulauan, baik PNS maupun honorer,” tegasnya.
Berdasarkan pantau team wartawan dilapangan kerap menjumpai tenaga pendidik yang ditugaskan di Pulau berkeliaran di kota Sumenep, baik kepala sekolah m
Maupun tenaga honorer lainnya.
Temuan lainnya yang didapat dilapangan sedikitnya jumlah murid yang tidak memenuhi standart jumlah perkelasnya, yang seharusnya menjadi bahan evaluasi kuat Disdik Sumenep (Ardi)