Rohim: Kader PMII Jangan Miskin Ilmu, Gali Potensi Diri Hadapi Digitalisasi

Ketua Bidang Aparatur Penataan Organisasi PB PMII M. Rohim Hidayatullah. (D001/doc).

Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta PKC PMII dan PC se-Provinsi Bengkulu untuk tetap melakukan kaderisasi baik formal maupun normal dan tingkatkan kemampuan intelektual.

‘Kader PMII jangan miskin ilmu, kader PMII harus membentuk pribadi muslim kadernya untuk bertaqwa pada Allah SWT, itu sesuai dengan tujuan PMII sendiri,” ujar Ketum PB PMII diwakili oleh Ketua Bidang Aparatur Penataan Organisasi M. Rohim Hidayatullah, usai melantik PC Kota Bengkulu dan PC Bengkulu Selatan masa khidmat 2022-2023, di Pola Provinsi Bengkulu, Sabtu (05/03) pagi.

Pelantikan PC Kota Bengkulu dan PC Bengkulu Selatan masa khidmat 2022-2023.

PMII Hadapi Digitalisasi

Selain itu, kader PMII harus menggali terus potensi diri agar tidak terjadi stagnasi apalagi menghadapi tantangan era digitalisasi saat ini.

“Ini tentu sejalan dengan visi-misi PB PMII mewujudkan kerja-kerja organisasi yang efisien, cepat dan efektif berbasis digital sebagai respon cepat terhadap perkembangan zaman yang dinamis ini,” ujar Rohim.

Senada itu, Ketua PC PMII Kota Bengkulu Aldi Kresmonanda mengatakan di kaderisasi formal ada materi-materi yang disiapkan juga untuk menghadapi era digitalisasi ini.

“Ada materi analisis media, strategi pengembangan potensi organisasi, manajemen komunikasi dan informasi dan lainnya, ini bisa juga menjadi filter diri bagi kader PMII untuk tidak termakan dengan mudah informasi yang menyesatkan atau hoaks,” ujarnya.

Tidak hanya itu, agar PMII memiliki nilai tawar selain pelatihan dan pemahaman keislaman secara mendalam, untuk di kampus umum pihak nya telah menyiapkan strategi-strategi rekrutmen kader PMII.

“Untuk strategi pengembangan PMII di kampus umum kita telah menyiapkan kaderisasi non formal, yang jelas dengan kaderisasi non formal bisa menjadi salah satu jawaban tantangan di era digitalisasi ini,” ungkap Aldi.

“Mudah-mudahan dengan hal itu, kader PMII siap menghadapi tantangan perkembangan teknologi, apalagi selama pandemi ini menuntut kita agar kita bisa paham digitalisasi,” harapnya. (BM)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *