Beritamerdekaonline.com, Jakarta –
Resmi sudah, Paulus Waterpauw dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian berpesan kepada penjabat lima gubernur yang dilantik hari Kamis, termasuk penjabat (PJ) gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
“Agar semua pemerintah daerah dapat terus menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah,” kata Tito, kamis kemarin (12/5/22).
Sehingga, kata Tito, program pembangunan berjalan dengan baik.
Eks Kapolri ini juga mengingatkan agar selalu menjaga komunikasi yang baik dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda).
Di waktu yang bersamaan, PJ Papua Barat, Paulus Waterpau mengatakan kebijakan negara adalah sebuah keniscayaan sebagai abdi negara.
“Jadi jika ada riak-riak yang terjadi, normal saja di era demokrasi yang punya pandangan dan pendapat,” kata Paulus, di kantor Kementerian Mendagri, di jalan Merdeka Utara, Jakarta, kamis kemarin (12/5/22).
Menurut eks Kabaintelkam Polri ini, pemikiran dan pendapat ini, bisa disampaikan lewat dialog dan mufakat.
Terkait kebijakan Daerah Otonomi Baru (DOB), Paulus juga mengatakan pentingnya DOB terhadap warga Papua semua, patut dipahami bersama.
“Karena itu, semua sudah menjadi kebijakan yang nyata, kita bisa begini karena ada kebijakan negara yang luar biasa,” tegas mantan Kapolda Papua ini.
Diakuinya, kebijakan negara saat ini membuat Paulus bisa meraih pangkat yang tinggi. “Jadi nggak bisa melawan dan menentang, kalau ada pikiran yang lain, kita bicarakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komjen Pol Paulus Waterpauw sebagai salah satu Deputi di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) sejak 21 oktober 2021.
Adapun kelima penjabat gubernur yang baru dilantik akan ditugaskan di propinsi Banten, Kep. Babel, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Papua Barat. (@ms)
