Kota Bengkulu, Berita Merdeka Online – Dalam rangka kegiatan reses menjaring aspirasi lembaga legislatif Elvin Yanuar Syahrir S.Sos, Waka Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu, mendapatkan aspirasi yang disampaikan oleh warga.
Reses dilaksanakan di wilayah Dapil 3 mencakup Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Gading Cempaka, untuk menjemput aspirasi masyarakat berlokasi di kantor Kelurahan Padang Nangka 11/09/2022.
Reses Anggota DPRD Kota Bengkulu dilaksankan bersama 3 Anggota Dewan yakni, Elvin Yanuar Syahrir S.Sos (Fraksi Partai Demokrat), Indra Sukma S.Sos (Fraksi PAN) dan H. Maryadi SH (Fraksi PKS) dan turut dihadiri oleh Perwakilan Dinas PUPR Kota Bengkulu, Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Lurah Padang Nangka, masyarakat di dapil 3 dan tamu undangan lainnya, kegiatan diisi dengan sesi tanya jawab dan menyampaikn aspirasi pada anggota Dewan.
Perwakilan warga menyampaikan :
- Penertiban pedagang di Pasar Panorama
- Keadaan sulit karena BBM naik yang berdampak antrian kendaraan di SPBU, sembako jadi naik.
- Masalah banjir di daerah Padang Nangka, lampu jalan diwilayah hibrida dan
- Saluran drainase di musim penghujan.
Menjawab aspirasi tersebut, Elvin Yanuar menjelaskan bahwa masyarakat mengeluh dengan tidak tertibnya para pedagang dikawasan pasar panorama menyebabkan macet, Masyarakat mengeluhkan antrian kendaaraan di SPBU diharapkan berdoa dan bersabar dengan kondisi saat ini, BBM langka dan naik mengakibatkan harga sembako naik.
“Untuk menyelesaikan sebuah masalah adalah dengan adanya sebuah solusi, untuk pasar panorama tentu perihal ini kita sudah sampaikan terus ke pihak pemerintah kota, karena hal ini menyangkut dengan rezeki warga tentu kita harus bijak dalam mengambil sebuah keputusan, mungkin bisa saja semisal pasar panorama itu dibangun menjadi pasar yang bertingkat sehingga bisa tertata dan tidak ada lagi yang berjualan dipinggir jalan sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu, untuk ini Kita akan sampaikan lagi ketika paripurna nanti”. Ujar elvin yanuar.
Perihal Banjir Diwilayah Kelurahan Padang Nangka, bisa langsung dijawab oleh pihak Dinas PUPR Bagimana tindak lanjutnya karena kasihan warga yang harus terkena banjir setiap hujan melanda, mungkin drainase-drainase yang harus dicek kebersihanya dan saluran pembuanganya kemana supaya tidak tersumbat dan membuat banjir, kemudian perihal lampu juga dijalan hibrida itu adalah jalan Provinsi tentu ini adalah kewenangan pihak Provinsi Bagaimana seharunya memberikan fasilitas terbaik untuk warga semisal, perbaikan jalan dan pemberian penerangan lampu jalan, karena emang wilayah sana kalau malam mana banyk pohon dan gelap,takut banyak copet atau pembegal diwilayah itu, tambah elvin yanuar.
(ADV) Share