ACEH BARAT, Berita Merdeka Online — Namanya Nurul Fadillah umur 9 tahun anak pasangan Zulkifli dan Rusni warga kurang mampu Gampong (Desa) Rantau Panyang Timur Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Anak ini hanya bisa berbaring ditempat tidur dan dalam selalu dalam gendongan ibunya karena mengalami cacat phisik sejak umur 1 bulan dimana leher, kaki dan tangannya bengkok dan berat badannya pun seperti bayi.
Wartawan Media ini yang turun langsung di kediamannya Sabtu (29/10) di Gampong Rantau Panyang Timur Kecamatan Meureubo mendapat keterangan dari kedua orang tuanya Zulkifli dan Rusni menceritakan bahwa sesuai keterangan dokter anaknya mengalami penumpukan cairan di kepala sejak bayi umur 1 bulan dan kondisi phisiknya tidak normal seperti layaknya anak lain, dimana leher, kaki dan tangannya bengkok dan hanya berbaring ditempat tidur dan kalau menangis harus digendong supaya diam. Dirinya mengaku pasrah atas kondisi anaknya dan ini sudah menang takdir dari Allah SWT atas keluarganya, kita tetap tabah dan sabar menerima kenyataan ini, kata Rusni.
Nurul Fadillah hanya bisa berbaring ditempat tidur dan selalu menangis dan harus digendong setiap harinya, dan kalau makanpun nasinya harus diblender, kondisi seperti ini sudah bertahun – tahun lamanya, dan kadang-kadang kita tidak bisa bekerja demi untuk menjaga anaknya tersebut, ujar Rusni menceritakan kehidupannya
Kami hanya membuka usaha kios untuk jualan sedikit untuk mencukupi nafkah hidup, dan kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dalam kondisi anak kami seperti ini yang harus selalu kami jaga, harap Zulkifli dan Rusni Ayah dari Nurul Fadillah.
Semoga kisah pilu yang dialami Nurul Fadillah bocah cacat di Gampong Rantau Panyang Timur Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat ini menjadi perhatian dari Pemerintah dan pihak lainnya untuk membantu ekonomi keluarga nya. (Almanudar)