Bengkulu, Beritamerdekaonline.com -BPD HIPMI Bengkulu berkomitmen untuk menarik investasi yang untuk masuk ke Provinsi Bengkulu, untuk membantu pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di Provinsi Bengkulu.
Usai Covid-19 berangsur menurun, kini saatnya semua pihak dapat berkolaborasi bersama untuk menarik investasi ke Bengkulu.
“Bengkulu memiliki potensi-potensi investasi yang sangat menjanjikan, potensi ini yang terus kami promosikan ke mitra HIPMI dan jaringan HIPMI sampai ke tingkat nasional bahkan internasional,” ucap Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu Undang Sumbaga, Kamis (14/12).
Selain itu, BPD HIPMI Bengkulu juga berkomitmen mendorong para pengusaha besar dan investor untuk berkolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu, terutama yang berada di kabupaten dan kota.
Hal itu ditujukan agar tercipta pemerataan pertumbuhan ekonomi dan investasi yang masuk sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat.
Ketum BPD HIPMI Bengkulu Undang Sumbaga menyampaikan kolaborasi antara usaha besar dan UMKM menjadi hal yang krusial untuk menciptakan ketahanan dan kematangan perekonomian daerah.
“Saya pikir sudah mulai sekarang, bukan persoalan siapa yang hebat dalam membangun usaha, melainkan bagaimana membangun kolaborasi. Kompetisi memang penting, tetapi harus diikuti dengan kolaborasi karena dunia sekarang membutuhkan kerja sama yang baik,” ujar Undang dalam event dengan DPMPTSP di ballroom Adeeva Hotel and Convention.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu (DPMPTSP) Karmawanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa nilai target investasi pada tahun 2023 adalah sebesar 17 triliun rupiah, ini akan menjadi road map untuk target investasi secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu.
“Target 17 triliun naik hampir 80% dari tahun lalu, kami membutuhkan support dari berbagai pihak termasuk dari HIPMI untuk menarik investasi ke Bengkulu,” ujarnya.
Untuk tahun 2022, sebanyak tiga sektor tertinggi yang melakukan penanaman modal di Provinsi Bengkulu berasal dari sektor perkebunan, pertambangan dan kelistrikan.
Ia berharap tahun 2023 agar para investor dapat melirik keindahan laut di Bengkulu, sebab Bengkulu memiliki lautan yang luas dengan garis pantai yang panjang serta masyarakat mata pencariannya sebagai nelayan banyak.
“Saat ini masih minim sebab belum ada perusahaan besar yang bergerak di bidang kelautan karena masih perorangan dan jika perorangan laporannya tidak terlalu diwajibkan,” terangnya. (***)