Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Dalam program silaturahmi tokoh di Provinsi Bengkulu. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bengkulu kembali melanjutkan bertemu langsung tokoh sukses dalam dunia pendidikan yakni Rektor Prof. Dr. Universitas Hazairin Bengkulu Dr. Yulfiperius, M.Si, Selasa siang (24/1/2023).
Dalam pertemuan itu Ketua KNPI Kota, Supratman, M.Si yang akrab disapa Bung Iwan didampingi Wakil Ketua Bidang Sosial dan Mitigasi Bencana Ahmad Nasti Nasution, S.Sos, Wakil Ketua OKK Dian Marfani, S.I.Kom, Wakil Ketua Bidang Olahraga Akmaludin Hakim, Wakil Ketua Bidang Kepemudaan Jemmy Fermindo, langsung disambut hangat orang nomor satu Unihaz.
Rektor Unihaz, bang Yulfi mengapresiasi program silaturahmi tokoh yang digagas KNPI Kota sebagai sarana memperkuat Komunikasi dengan para tokoh sekaligus menginventarisir semua masukan dan saran serta kritikan untuk kemajuan pemuda Bengkulu.
“Pemuda atau KNPI harus menjadi pemersatu bangsa meski dinamika saat ini banyak versi. Program dan kegiatan yang kalian lakukan sudah tepat. Karena pemuda itu harus mampu berbuat dan bergerak tanpa perlu diminta demi hal positif. Misal hari ini kalian memberikan bantuan sosial itu patut diapresiasi,” jelasnya.
Pria berdarah Minang ini juga menganalogikan bahwa setiap perbuatan yang digagas pemuda ibarat menanam padi pasti akan bersamaan tumbuhnya rumput. Jadi setiap perbuatan baik pasti akan akan yang mencela dan itu harus disikapi secara bijak sebagai sarana melatih diri tetap fokus kedepan.
“Inilah yang dimiliki pemuda kala ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan melalui gerakan yang dikenal Jong java, Jong Sumatra, jong Kalimantan dan lainnya bersatu pada tahun 1928 sebagai tonggak lahirnya organisasi gerakan KNPI.
Jadikan KNPI, lanjut dia sebagai wadah untuk mendorong pemuda Bengkulu dengan kegiatan yang positif berbasis pemberdayaan dengan kemajuan teknologi yang mengedukasi dan menghasilkan.
“Contoh memberikan program pelatihan pembuatan proposal kepada mahasiswa yang elegan dan menarik bukan proposal yang dibuat asal jadi. Karena proposal itu berisikan pemikiran yang luar biasa sehingga harus dikemas secara luar biasa. Sebab siapa lagi yang akan menghargai buah pemikiran kita, kalau bukan diawali kita sendiri,” bebernya.
Sementara itu, Iwan mengaku banyak hal yang bisa dipetik dari masukan dan kritikan dari pemaparan Rektor Unihaz Bengkulu. Hal ini tentu akan menjadi asupan berharga agar program yang dibuat bisa memberikan banyak manfaat dalam kemajuan kepemudaan di Provinsi Bengkulu.
“Karena dari contoh proposal yang disampaikan pak Rektor bikin kami jadi sadar akan besar dan dahsyat pengaruh proposal dalam mencapai tujuan yang diinginkan,” tuturnya.(Red)