Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melaksanakan koordinasi ke Pulau Enggano terkait agenda Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Enggano tahun 2023.
Kegiatan ini merupakan tahap awal dari semua rangkaian proses kegiatan RBD Enggano yang menggunakan regulasi tipe C karena bahasa Enggano terindikasi terancam punah. Langkah koordinasi ini dilakukan sebagai keseriusan kedua lembaga ini merevitalisasi bahasa Enggano.
Kepala Kecamatan Enggano Susanto, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas rencana program revitalisasi ini. Beliau menyampakan bahwa mulai saat ini akan menormalisasikan pengunaan bahasa Enggano dalam komunikasi sehari-hari, bahkan akan dibuat edaran tentang satu hari wajib berbahasa Enggano dalam semua urusan di Pulau Engano.
“Begitu juga pada ranah pendidikan, akan berkordinasi dengan semua kepala sekolah dan guru terkait menjadikan bahasa Enggano masuk dalam perhatian mereka sehingga tidak ada lagi siswa yang malu berbahasa Enggano di sekolah,” ucapnya, Rabu (15/02/2023).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat yang ikut hadir di Enggano, mengatakan bahwa kegiatan RBD ini adalah murni program Kantor Bahasa tetapi pengimbasannya adalah murni tanggung jawab sebagai penutur jati.
“Kemudian, hal lain yang mewajibkan kita memberikan dukungan terhadap program ini, bahwa kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Bahasa telah terikat dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama,” ujarnya.
“Di samping itu, Gubernur pun telah mengetahui program ini sehingga perlu dibantu bersama terutama bagi saudara kami yang pandai berbahasa Enggano. Bahasa Enggano sudah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kantor Bahasa, jadi kita semua juga harus memberikan perhatian yang lebih agar bahasa kita terhindar dari kepunahan,” tambahnya.
Senada itu, Kepala Kantor Bahasa Dwi Laily Sukmawati, menjelaskan bahwa setelah terlaksananya koordinasi ini dengan Camat Enggano, Pabuki, para kepala suku, perwakilan kepala sekolah, dan beberapa masyarakat penutur jati yang di undang dalam koordinasi ini.
“Tahapan selanjutnya adalah Rapat Koordinasi dengan semua Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Provinsi Bengkulu serta beberapa komunitas terkait sekaligus penandatangan komitmen bersama bahwa kegiatan RBD di Provinsi Bengkulu tahun ini harus sukses di bawah kawalan kita semua. Kantor Bahasa siap menjadi pelopor pelestarian bahasa daerah, karena ini sudah menjadi tangung jawab kami. Namun, perjuangan ini tidak akan berdampak dan berimbas jika masyarakat penutur tidak mengubah pola pikir bahwa bahasa daerah adalah jati diri dan warisan leluhur yang harus kita pelihara,” ujarnya.
Lanjutnya, selain itu, saat ini pembangun infrastruktur di Kecamatan Enggano sedang menggeliat. Perbaikan jalan utama dari Desa Banjarsari hingga Kahyapu dalam proses pengerasan tanah koral.
“Semoga perbaikan jalan ini akan terlaksana dalam tahun ini sehingga akan berdampak baik pada semua rangkaian kegiatan RBD yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Karena besar harapan kita pada puncak perayaan Bulan Bahasa nanti, semua pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu serta sejumlah media akan datang dan hadir menjadi bagian dari perhelatan ini,” harap Dwi. (Tim)