Pangkalan Bun/Kobar, Berita Merdeka Online — PT. Pertamina persero melakukan pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubsidi di beberapa kabupaten di kalimantan tengah(Kalteng) dari Tahun sebelumnya, selasa (09/05/2023)
Banyak pertanyaan-pertanyaan dari beberapa kalangan masyarakat terkait pengurangan kuota BBM bersubsidi oleh pihak pertamina cabang pangkalan bun kumai.
Pasalnya pihak pertamina belum menyampaikan secara resmi alasan dari pengurangan kuota tersebut dan di alihkan kemana kuota yang dikurangi tersebut.
Kabupaten Kotawaringin Barat(Kobar)tahun ini mengalami pengurangan kuota BBM bersubsidi sekitar 17% dibanding tahun sebelumnya.
Kepada awak media ini SBM pertamina cabang kalimantan tengah Imam Risky melalui sambungan telepon seluler dan via pesan singkat WhattsApp mengatakan”
“Untuk secara total kuota kabupaten kotawaringin barat turun sekitar 17% dibanding tahun lalu.
Untuk kuota keseluruhan itu mengikuti kuota dari BPH Migas pihaknya hanya menjalankan sesuai kuota yang di buat oleh BPH migas.
Iman Risky menambahkan,Sedangkan di kabupaten lamandau Tidak ada pengurangan kuota,dikarenakan beberapa waktu lalu ada musibah banjir maka kuota SPBU 65746001 dipindahkan sementara ke SPBU 6474601.
Dikarenakan 65746001 sudah beroperasi kembali maka kita alihkan kembali ke SPBU tersebut,jelas Imam Risky melalui pesan singkat WhatsApp.
Dari informasi yang di himpun oleh media ini,beberapa masyarakat sangat menyayangkan pengurangan kuota BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pihak pertamina
Masyarakat menilai,sedangkan kuota BBM bersubsidi sebelum adanya pengurangan aja masih banyak yang antri dan bahkan sudah lama-lama mengantri di SPBU dan ternyata pulang dengan diselimuti kekecewaan karena tidak sempat ngisi BBM ternyata BBM nya habis.
Disisi lain masyarakat juga mengatakan,pihak pertamina harusnya bijak dalam menyikapinya kalau mau melakukan pengurangan kuota BBM sebaiknya dilakukan kepada SPBU yang nakal atau yang pernah melakukan kesalahan dan lain-lain.
Masyarakat berharap akan ada solusi dan peninjauan ulang terkait pengurangan ini,seperti yang kita lihat selama ini aja sebelum ada pengurangan kuota terkadang BBM bisa langka,tandas masyarakat. (Ronny)