Gowa, Sulawesi Selatan | Berita Merdeka Online — Proyek pekerjaan jembatan salari di Desa Lembangloe terbengkalai. Proyek ini diduga bermasalah padahal masyarakat setempat berharap segera diselesaikan supaya bisa digunakan seperti di Desa lain pada umumnya.
Pekerjaan pembangunan jembatan di Desa lembangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa yang menghubungkan desa Lembangloe dan Desa Beringbulu yang sangat diharapkan oleh masyarakat antara dua desa kini hanya menitipkan kesan yang menyakitkan.
“warga masyarakat dua desa ada yang dipekerjakan di jembatan tersebut namun sampai sekarang gaji tukang dan buruh belum dibayarkan oleh pihak kontraktor.”
Proyek tersebut melekat di dinas pekerjaan umum (PU) dianggarkan melalui diduga tidak jelas karena dipapan informasi proyek tidak tercantum Asalnya Apakah Dana dari APBN atau APBD dan kurang jelas nilai kontrak sebesar Rp 2.960 000.000 padahal mereka sudah tahu bahwa Setiap Orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun,
Sementara data yang dapat di himpun media ini, Pelaksana pekerjaan yakni CV jembatan kembar nilai kontrak 120 hari kelender, dan konsultan pengawas CV wira Kamil konsultan.
Pengamatan Kru Beritamerdekaonline.com di lokasi sama sekali sudah tidak ada kegiatan sama sekali Sabtu (27/5/2023). media ini (Berita Merdeka Online) sudah berusaha beberapa kali menghubungi pihak kontraktor melalui telpon selularx namun tidak pernah Aktif. (Zul)