Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – PT. Pegadaian Cabang Syariah Simpang Sekip Bengkulu didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu serta berkolaborasi dengan Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu (PPKB) melaksanakan kegiatan Workshop 100 Pengusaha Muda Bengkulu dengan tema “Generasi Muda Berkarya-Ekonomi Jaya”, di aula Singaran Pati Kantor OJK Provinsi Bengkulu.

Kepala OJK Provinsi Bengkulu Tito Adji Siswantoro berharap bisa meningkatkan kualitas SDM dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM di Bengkulu. Produk dan pembiayan di industri keuangan dengan biaya bunga rendah yang ada sekarang ini dapat membantu pelaku UMKM dalam permodalan dan terhindar dari jerat rentenir.
“Salah satunya seperti produk yang ada di Pegadaian Syariah,” ujar Tito sekaligus membuka kegiatan Workshop, Kamis pagi (15/06/2023).
Dirinya juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah dan Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu ini. “Karena ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meyakin kegiatan inklusi keuangan disertai literasi keuangan dapat mempermudah akses keuangan bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Cabang Pegadaian Syariah Bengkulu Rahmad Doni mengatakan kegiatan Workshop 100 Pengusaha Muda dengan tema generasi muda berkarya-ekonomi jaya ini merupakan ajang bertukar pikiran para pelaku UMKM di daerah Bengkulu.
“Kegiatan ini dibuat agar kita bisa memiliki daya saing yang tinggi dengan pelaku UMKM lain diluar Bengkulu. Selain itu juga, kami (Pegadaian Syariah,red) berharap agar para pelaku UMKM dapat mengenal lebih jauh mengenai produk-produk yang ada di Pegadaian Syariah terutama KUR Syariah agar dapat membantu pelaku UMKM dalam permodalan usahanya,” kata Rahmad.
Ia juga mengharapkan bahwa para pelaku UMKM di Bengkulu tidak perlu khawatir terkait kebutuhan permodalan pengembangan usaha mereka karena ada Pegadaian Syariah yang bisa menjadi solusi dengan produk KUR Syariah nya.
Salah satu narasumber yaitu Sarah Haris dalam pemaparan materinya menjelaskan pentingnya langkah yang terukur dalam membangun usaha mulai dari Branding, Produk Jagoan, Konten Komunikasi, Media Komunkasi sampai dengan Sales Channel. Selain itu narasumber lainnya, M. Arif Rahman Hakim menjelaskan kreativitas individu dalam melihat peluang usaha.
“Jadi kita jangan hanya menunggu peluang tapi harus pintar menciptakan peluang atau usaha,” ucap Arif sapaan akrabnya.
Selanjutnya, Okta Junaidi yang merupakan anak muda dari Kabupaten Kaur dan owner Kerupuk Ke’ite (gurita) dalam materinya menyebutkan pentingnya Branding dan Digital Marketing di era sekarang.
Pada sesi terkahir kegiatan workshop ini, narasumber CPS Simpang Skip Bengkulu menawarkan solusi pembiayaan untuk memulai dan mengembangkan usaha bagi pelaku UMKM Bengkulu. Dede Agam mengatakan bahwa pembiayaan KUR di Pegadaian Syariah dapat memenuhi kebutuhan modal usaha dimana pinjaman yang bisa didapat hingga Rp 10 juta, bebas biaya administrasi, tanpa barang dan tanpa jaminan (agunan).
Pegadaian Syariah Bengkulu berharap para pelaku UMKM di Bengkulu dapat mengkases produk keuangan di Pegadaian Syariah. Pegadaian Syariah selalu siap mendukung permodalan untuk pengembangan UMKM di Bengkulu. (Tim)