Pariaman, (Sumbar) Beritamerdekaonline.com — Wali Kota Pariaman, Genius Umar ditunjuk sebagai Opening Speech Webinar Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniara, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi dengan tema “Strategi Meningkatkan Pendapatan Asli Nagari/Desa melalui BUMNAG dan Ekowisata Yang Unggul Dan Berkelanjutan (SDG’s)”
“Sebagai kota dengan visi sebagai tujuan wisata, Kota Pariaman banyak membuat berbagai ivent pariwisata, serta membentuk destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi, selain memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada untuk dikelola dengan sebaik-baiknya,” ujarnya Ketika menyampaikan materinya secara daring melalui HP, dimana beliau saat ini berada di Pekanbaru, Rabu (6/9/2023).
Kota Pariaman mempunyai BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang sudah mencapai prestasi tingkat Nasional, yaitu BUMDes Wisata Apar, yang mengelola ekowisata yang terdiri dari Hutan Mangrove dan Penangkaran Penyu, dimana keduanya mempunyai nilai ekologi yang tinggi, sehingga menarik wisatawan untuk datang.
“Karena itu, pemerintah Kota Pariaman, memberikan pengelolaan Kawasan Wisata Apar ini ke Desa Apar yang dikelola penuh oleh BUMDes setempat, sehingga manfaat yang didapatkan akan dirasakan langsung oleh pihak desa, dan menjadi APBDes dari retribusi yang ditarik dari kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
Genius juga menuturkan bahwa ada 7 hal yang bisa dilakukan sebagai Strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Nagari/Desa melalui BUMNAG/BUMDes dan ekowisata yang unggul dan berkelanjutan, antara lain
1. Diversifikasi Produk: Ciptakan variasi produk pertanian yang dapat menjangkau berbagai segmen pasar. Berinvestasi dalam budidaya tanaman atau hewan yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi di wilayah Anda.
2. Inovasi Produk: Kembangkan produk-produk pertanian yang bernilai tambah, seperti makanan olahan, minuman, atau produk organik. Produk-produk ini biasanya memiliki harga jual yang lebih tinggi.
3. Pemasaran dan Promosi: Buat strategi pemasaran yang kuat untuk meningkatkan visibilitas produk BUMNAG dan destinasi ekowisata. Manfaatkan pemasaran digital, media sosial, dan kerjasama dengan agen perjalanan.
4. Pengembangan Ekowisata: Tingkatkan pengalaman ekowisata dengan menambahkan aktivitas dan atraksi yang menarik. Berfokus pada pelayanan berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman yang unik kepada pengunjung.
5. Pengembangan Kerjasama: Bentuk kemitraan dengan sektor swasta, restoran, hotel, dan toko lokal untuk mendukung distribusi produk Anda atau untuk mengintegrasikan ekowisata dengan layanan akomodasi.
6. Peningkatan Layanan Pelanggan: Berikan pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif. Ulasan positif dari pengunjung dan pelanggan dapat meningkatkan citra dan popularitas BUMNAG dan destinasi ekowisata.
7. Diversifikasi Pendapatan: Selain mengandalkan penjualan produk pertanian dan wisata, pertimbangkan sumber pendapatan lain seperti penyewaan lahan atau fasilitas untuk acara-acara khusus, seperti konferensi atau pesta pernikahan.
“Setiap strategi harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan khusus dari BUMNAG atau BUMDes dan destinasi ekowisata yang ada. Penting untuk memiliki rencana bisnis yang solid dan tim yang terlatih, untuk mengimplementasikan strategi-strategi ini dengan baik, sesuai kondisi daerah kita masing-masing,” tutupnya. (J/KN)
