Ipuh, Berita Merdeka Online — Pembangunan RS Pratama Ipuh di nilai penuh intervensi dari pihak pihak tertentu,dan cenderung menggunakan material yang tak berizin.saat media mendatangi lokasi rabu,10/9/2023,tampak pimpro enggan dan terkesan diam saat di mintai klarifikasi tentang siapa Subkon dan dari mana material berasal.
Wakil ketua ormas maju bersama SARIMUDIN menuturkan pihak kontraktor dan subkontraktor harus transparan kepada masyarakat supaya masyarakat bisa tau dan tidak timbul praduga yg tidak baik tentang pekerjaan proyek rumah sakit yang berada di desa air buluh kecamatan Ipuh ini.
Disinggung tentang hal intervensi dan asal usul material yang tidak berizin hal ini di benarkan oleh SARIMUDIN.
” Ya memang benar apa yang di beritakan awak media kemaren saya warga asli air buluh pernah menanyakan lansung kepada pimpro pak torang kalau pekerjaan tanah Uruk di kerjakan oleh salah satu oknum anggota dewan, terang nya.
Ketua ormas PROJAMIN Huda Muktar ikut angkat suara tentang tanah kuning yang di gunakan untuk timbunan,setau saya dan saya pernah cek lokasi asal usul tanah kuning ini di ambil dari tempat yang belum jelas izin nya.
“Kita sangat mendukung program pemerintah dalam membangun rumah sakit ini, tentunya dengan prosedur dan aturan yang ada, seperti yg kita lihat pengambilan tanah timbunan tentu nya harus mengantongi izin,kalau begini pemerintah juga yang di rugikan,dan ini hanya menguntungkan orang perorangan saja,kita harap pemerintah serius dalam menangani hal ini” ujar Huda Muktar.
Kades desa air buluh hajar Aswad saat dimintai keterangan via WhatsApp mengkonfirmasi bahwa dia tidak tau menahu akan masalah ini,
“Kalau untuk pembangunan di rumah sakit apalagi asal usul material kita tidak tahu mas.” Tutupnya (Pajri)