Buaya Senyulong 3,4 Meter Dievakuasi Dari Danau Dayun Siak,

Kabid Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mustafa Imran mengatakan, masyarakat menangkap buaya karena dikhawatirkan akan membahayakan.

SIAK, Beritamerdekaonline.com –  Seekor buaya dilepaskan ke habitat aslinya yang berada di wilayah konservasi di Kabupaten Siak, pelepasan dilakukan oleh  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Wilayah II pada pertengahan Oktober 2023 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II Mustafa Imran Lubis menyebut bahwa buaya tersebut jenis Buaya Senyulong yang ditemukan masyarakat di danau yang berada di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, yang keberadaannya diketahui masyarakat sejak awal Oktober 2023 lalu.

“Kita mendapat informasi dari masyarakat Kampung Sawit Permai Kecamatan Dayun yang melihat satu ekor buaya yang berlokasi di danau yang ada di Dayun tersebut,” kata Mustafa, Rabu (1/11).

Informasi itu lalu ditindaklanjuti oleh tim BKSDA Wilayah II, dan memang benar ada ditemukan keberadaan buaya tersebut di danau. Akan tetapi, waktu itu tim hanya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di danau Unutk menghindarkan terjadinya konflik.

Selain memberikan imbauan, tim juga menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa Buaya Senyulong ini tidak begitu berbahaya terhadapa keberadaan manusia, untuk itu masyarakat diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

“Tim penanggulangan konflik seksi konservasi wilayah IV KSDA Resor Siak melalukan pengecekan atas laporan, lalu berdasar fakta dilapangan petugas memang menemukan adanya satu ekor satwa buaya. Kemudian kita lakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindarkan konflik,” jelasnya.

“Melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar sementara waktu tidak beraktifitas di danau, kemudian memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Buaya Senyulong ini tidak termasuk buas dan juga satwa dilindungi,” sambung Mustafa.

Pada 20 Oktober 2023, tim mendapatkan informasi bahwa satwa buaya tersebut sudah ditangkap oleh masyarakat sebab khawatir akan terjadi korban dengan adanya keberadaan satwa tersbeut di danau.

“Lalu kami mendapat informasi buaya tersebut sudah ditangkap oleh masyarakat karena dikhawatirkan terjadi konflik berupa korban, sehingga masyarakat bertindak melakukan penangkapan,” ujar Mustafa.

Keesokan harinya, tim menjemput buaya tersebut untuk dilepaskan ke habitat aslinya di sungai yang berada di wilayah konservasi Siak. Tidak ditemukan adanya bekas luka atau cacat pada tubuh satwa tersbeut sehingga bisa langsung dievakuasi.

“Petugas kita melakukan evakuasi buaya tersebut sehari setelah mendapat informasi telah ditangkap masayarakat, kita Rilis ke habitatnya,” papar Mustafa.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim, diketahui bahwa satwa Buaya Senyulong tersebut berjenis kelamin jantan dengan panjang 3,4 meter dan lebar 40 cm.

“Tentunya ini menjadi pembelajaran, ketika ada menemukan buaya di suatu lokasi tindakan evakuasi hanya dapat dilakukan dengan memang benar-banar telah mengancam ketika masyarakat beraktifitas,” pungkasnya. (SIMON)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *