Mengenal Rapper Eren Harenza Asal Palembang, Studi Di Yogyakarta

Rapper Eren Harenza.

YOGYAKARTA, BERITAMERDEKAONLINE.COM – Musik hip hop atau Hip-hop atau musik rap adalah sebuah gerakan norma budaya istiadat yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an. Dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Sedangkan Rap adalah salah satu dari empat elemen budaya hip hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper.

Musik rap bisa dikatakan salah satu aliran yang cukup fleksibel. Betapa tidak, lirik rap bisa disisipkan ke berbagai genre lainnya seperti pop, hip hop, rock, metal, dan lainnya. Rap bisa dikemas menjadi modern serta mengikuti gaya aliran yang mengikutinya. Namun ternyata, perjalanan sejarah rap sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.

Secara umum masyarakat luas khususnya kaula muda Hip-hop atau Rap tidak asing. Salah satu genre musik yang diminati adalah Hip-hop, disamping genre lainnya, Pop, Blues, EDM, Klasik, Country, Reggae, yang memiliki minat tersendiri bagi pendengarnya.

Salah satu pelaku seni Hip-hop di Yogyakarta, Eren Harenza atau Dogman. Pria berusia dua puluh lima tahun itu, saat ini menggeluti seni Hip-hop, bukan saja sebagai hobby tetapi memungkinkan sebagai pelaku seni sejati.

Selain menjadi Rapper, Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta Jurusan Broadcasting Film itu saat ini secara totalitas menekuni Hip-hop. Dibuktikan dengan menciptakan lagu Spark dan Dogs Time, pada tahun 2019. Untuk thema lagu, Eren kebanyakan menarik persoalan kehidupan menjadi lirik untuk lagu.

Ketertarikannya terhadap Hip-hop sejak tahun 2013, memungkinkannya bisa seperti saat ini.

“Saya hanya penikmat di tahun 2013, itu saat sekolah di SMA di Yogyakarta. Mulai SMA minat dan diajakin lihat Gigs, kemudian nonton salah satu grup Hip-hop, saya menjadi lebih tertarik,” kata Eren Harenza, Jumat (9/11/2023).

Lanjutnya, pada tahun 2015 dirinya sudah membuat lagu sendiri, meski hanya sebatas bagi dirinya. Pengalaman diperolehnya dari berbagai tayangan tentang Hip-hop di pertunjukkan seperti konser, atau menonton video klip di saluran televisi atau youtube.

“Tidak semudah dan instan begitu saja jadi rapper. Saya lihat dan pelajari, dan saya akrab dengan mereka di dunia Rap atau Hip-hop. Memudahkan saya belajar, disamping saya sering melihat video klip atau konser,” ungkap pria asal Sumatera Selatan itu.

Untuk pengalaman, Eren mencoba buat lagu yang Rap pada tahun 2019, dengan berkolaborasi salah satu personil Lost Pakualamos, yakni Mr X.

“Ada lagu yang pernah saya buat berdua bersama personil Lost Pakualamos, yakni Mr X.  Lagu berjudul Hit Em Up dan diproduseri oleh Mad Trixx,” katanya.

Saat ini, Eren membentuk grup terdiri Eren dengan rapper Yogyakarta bernama Smoggey. Nama grup tersebut adalah Gameness. Hasilnya, mereka merilis lagu berjudul ‘Atensi.’ Diproduseri oleh Mad Trixx.

“Saya dan grup Gameness punya target tahun depan membuat sebuah mini album alias EP (Extended Play),” sambungnya.

Ditanya soal dukungan darimana yang diperoleh untuk terjun menjadi seorang Rapper, Eren mengakui dukungan terbanyak dari sahabatnya di tongkrongan, selain kedua orangtuanya.

“Yang memotivasi paling banyak teman nongkrong dan orangtua juga memberikan support. Saya kolektif di dunia rapper di kota Yogyakarta.

Eren menambahkan, dirinya berharap Hip-hop dikembangkan di Indonesia sama dengan genre lainnya di dunia musik.

“Karena Hip-hop masih sulit diterima masyarakat secara umum, belum terlalu familiar. Semoga Hip-hop bermanfaat bagi masyarakat luas, sebagai hiburan atau seni,” tutup Eren Harenza.

Eren Harenza – SPARK (Official Music Video) – YouTube

Sejarah Rap di Afrika Barat

Sebelum kaum kulit hitam tersebar ke seluruh dunia karena adanya perbudakan, mereka sudah lama mempraktikkan sejenis rap dalam ritualnya. Dalam perayaan atau upacara tertentu, mereka melontarkan lirik berima dengan diringi ketukan perkusi yang menarik. Praktik tersebut dikenal dengan “griot” yang berisi tentang nasehat dari leluhur atau cerita tentang kehidupan dan norma sehari-hari.

Hal yang sama ditemukan di Kepulauan Karibia, para musisi biasa bercerita menggunakan rima dan ditemani oleh lantunan lagu. Cara bercerita cepat dengan rima itulah yang berkembang menjadi rap modern sekarang ini. Sering kali, rap dianggap sebagai seni musikalisasi puisi yang lebih kompleks karena cerita yang disampaikan pun lebih kaya.

Sebutan “rap” sendiri diambil dari bahasa Inggris asli yang dapat diartikan sebagai “protes”. Seiring berjalannya waktu, kata “rap” juga diasosiasikan dengan “berbicara”. Kemudian, istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan seni ekspresi verbal yang diiringi ketukan perkusi atau alunan melodi.

Perkembangan Rap Bersama Hip Hop

Rap menjadi bagian dari seni modern ketika budaya hip hop mulai mencuat di Bronx, New York, tahun 1970an. Sebutannya adalah emceein atau rappin. Saat itu, para DJ bereksperimen dengan teknik-teknik baru menggabungkan lagu dan ketukan, dan para rapper melengkapinya dengan lirik yang dibuat secara spontan.

Awalnya, musik hip hop berfokus pada permainan sang DJ. Munculnya grup Run-DMC pada tahun 1980an mengangkat pentingnya rapper dalam formasi hip hop. Sejak saat itu, rap terus berkembang terutama dengan bermunculannya teknik rap segar yang dibawakan oleh Beastie Boys, Salt-n-Pepa, Dr. Dre, Snoop Dogg, LL Cool J, NAS, Queen Latifah, Lauryn Hill, Jay Z, Eminem, 50 Cent, dan masih banyak yang lainnya.

Setiap rapper memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat suasana lagu menjadi berbeda. Selain itu, lirik yang diproduksi juga beragam dari mulai memberikan semangat, kritik sosial-politik, hingga bercerita tentang kekerasan yang biasa terjadi di lingkungan ras kulit hitam di Amerika.

Kerasnya kehidupan di kawasan ghetto atau kumuh saat itu membuat musik menjadi salah satu cara positif untuk menyampaikan pesan tanpa kekerasan yang sebenarnya. Sudah lumrah jika lirik rap berisi tentang kekerasan atau perseteruan antar gang. Tidak heran, beberapa kejadian tragis pun pernah mewarnai sejarah rap dan hip hop, seperti tertembaknya Tupac Shakur pada tahun 1996, dan dibunuhnya Notorius B.I.G pada tahun 1997.

 

(TIM)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *