YOGYAKARTA, Beritamerdekaonline.com – Jika kamu berkunjung atau berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta, tentunya tidak lupa membeli kenang-kenangan atau souvenir dari hasil pengrajin daerah itu sendiri. Beli hasil kerajinan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam jumlah besar maupun kecil bisa diperoleh di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Ada salah satu produsen besar, yang mampu memenuhi keinginan anda untuk memperoleh cenderamata. Kualitasnya pun teruji, yaitu ekspor.
Hasil produksi kerajinan tangan masyarakat Kulon Progo itu terdapat di PT Samudera Emas Jaya Abadi. Pemilik Pengrajin Home Decor dan Craft, Emil menyampaikan hasil kerajinan tangan tersebut bahan bakunya berasal dari serat alam yang berada disekitar lingkungan kita. Seperti contoh, enceng gondok, pelepah pisang, jerami, serat pandan laut, dan masih banyak lagi.
“Kerajinan tangan berbahan dasar eceng gondok ini, muncul sebagai salah satu cara yang produktif untuk menghilangkan limbah enceng gondok yang merugikan. Eceng gondok merupakan tanaman air, yang mengapung dengan kecepatan pertumbuhan yang tinggi sehingga sering disebut sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Kerajinan tangan dari eceng gondok ini, dibuat dengan menganyam serat alami yang dibentuk dari eceng gondok kering. Karakteristik serta eceng gondok yang kuat dan mudah dibentuk menjadikannya sering diolah menjadi kerajinan tangan dengan fungsional tertentu mulai dari tas, tempat penyimpanan barang, sandal, sampai dengan furnitur,” kata Emil saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2023).
Untuk bahan baku dari pelepah daun pisang kata Emil, dapat digunakan sebagai salah satu bahan alami untuk membuat kerajinan tangan serat alami meskipun banyak yang tidak mengetahui ini.
“Pelepah pisang dapat diolah dan dibuat sebuah karya seni yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, seperti Laundry Basket dari pelepah daun pisang,” sambungnya.
Untuk bahan baku dari daun pandan kata Emil, merupakan salah satu tanaman dengan bau wangi khasnya yang sering digunakan sebagai bahan pewarna alami serta pewangi beberapa masakan.

“Ternyata daun pandan dapat menjadi bahan kerajinan seni serta alam yang menghasilkan benda seperti tikar, alas sajadah, topi dan hiasan hiasan lainnya. Selain daun pandan masih ada juga bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan sabut alami seperti sabut kelapa dan kulit jagung,” jelas Emil.

Emil menambahkan, perusahaan yang didirikannya sejak tahun 2000 itu akan berekspansi di luar negeri. Terlebih, hasil komoditi kerajinan tangan tersebut telah dieskpor ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, China.
“Ya, produk kita kualitas ekspor. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2000. Produk kita disenangi, dan tentunya kualitas tetap dijaga. Sedang pengembangan dan tentunya market harus besar dan optimis,” pungkas Emil.
Amatan jurnalis di lokasi terlihat para pengrajin membuat Keranjang Laundry, Lampu Gantung, Kursi, Karpet, Bingkai Cermin, Meja Dan Kursi, yang diproduksi setiap harinya dalam jumlah ratusan, sesuai permintaan konsumen. (TIM)