‘Alergi Kritikan Anggaran Dana Desa’ Oknum Kades Hessa Air Genting Lakukan Ini..!!
Asahan, Berita Merdeka Online – Diduga oknum Basri selaku Kepala Desa Hessa Air Genting di Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dinilai alergi dengan kritikan awak media sehingga memblokir nomor kontak awak media dari Beritamerdekaonlinecom Kabupaten Asahan.
Diketahui, bahwa awak media Beritamerdekaonlinecom memberitakan kritikan pembangunan drainase di dusun II Desa Air Genting yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2023 dengan nilai Rp. 82.857.000,- yang diduga tidak berguna atau percuma karena hanya membuat tergenangnya air berakibat merugikan masyarakat yang bisa menimbulkan banjir dan penyakit.
Terpisah, Kamis.(23/12/2023), DODI ANTONI Ketum DPP LSM Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemmako) Kabupaten Asahan menyampaikan seharusnya seorang pejabat publik yang menjalankan program pemerintah apalagi terkait Anggaran Dana Desa (ADD) seharusnya terbuka kepada publik, sebagai sosial kontrol awak media wajar mempertanyakan dan mengkonfirmasi sejumlah program dalam hal seputar kegiatan atau pekerjaan apalagi menyangkut tentang anggaran dana desa.
” Dan hal tersebut, sudah di intruksikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo bahwa kepada masyarakat harus berperan aktif terhadap anggaran dana desa, beliau melontarkan ucapan untuk harus mengawasi dan memantau setiap anggaran pusat yang masuk ke desa-desa”, ucapnya.
Lanjutnya lagi, diduga oknum kades hessa air genting tidak menyadari dampak buruk bagi kinerja di Instansi mereka padahal upaya konfirmasi dan klarifikasi dari awak media dan lembaga serta masyarakat adalah suatu tupoksi yang mereka jalankan. Pesan saya kepada anda selaku Kepala Desa Hessa Air Genting untuk segera mengundurkan diri dari jabatan anda karena patut diduga tidak layak menjadi seorang pemimpin atau diduga memang benar anda mengkorupsi semua anggaran dari pusat yang masuk ke desa selama anda menjabat”, Cetusnya.
Pantauan awak media, diduga kades hessa air genting merasa kebal hukum karena di bekap oleh oknum perangkat desa sekaligus LSM dan oknum wartawan Inisial Miko yang diduga baru terjun di dunia insan pers sudah berani -beranian sok menjadi pembekap yang diduga tikus desa. (Tim)