ACEH BARAT, BERITAMERDEKAONLINE.COM – Siswa-siswi SMP Negeri 4 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat gagal ujian di hari kedua berbasis online mengunakan komputer, karena arus listrik di sekolah tersebut diputuskan pihak PLN karena menunggak satu bulan (November 2023) tampa ada pemberitahuan sebelumnya.
“Ya benar pak, siswa SMP Negeri 4 Kaway XVI hari ini tidak bisa mengikuti ujian karena arus listrik sudah diputuskan oleh pihak PLN kemarin tanggal 4 November 2023 sekira pukul 16.00 wib sore tampa ada pemberitahuan terlebih dahulu dan konon lagi tunggakkan hanya satu bulan langsung diputuskan, dan kejadian ini sangat-sangat kami sesalkan.
Hal ini diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) SMP Aceh Barat Banta Lidan, S.Pdi yang menghubungi media Beritamerdekaonline.com Selasa (5/12-2023) setelah menerima laporan dari Kepala SMPN 4 Kaway XVI Rospita Deni, S.Pd.
Menurut Banta Lidan pemutusan arus listrik di lembaga pendidikan harus mendapat perhatian serius dan disikapi secara bijaksana, apalagi saat ini pihak sekolah tersebut sedang melaksanakan ujian secara online, konon lagi tunggakkan hanya satu bulan dan harusnya pemutusan arus listrik tersebut harus ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak sekolah karena mungkin pihak sekolah lupa dan konon lagi tunggakkan hanya satu bulan saja dan arus listriknya langsung diputuskan, ujar Banta Lidan
“Menurut kami pihak PLN tidak mendukung pendidikan berjalan lancar, terbukti keterlambatan pembayaran bulan November (menunggak satu bulan) langsung diputuskan dan hal ini tidak diberitahukan sebelumnya, mungkin pihak SMPN 4 Kaway XVI tersebut belum proses penarikan Dana Operasional Sekolah (BOS), tandasnya
Bayangkan kata Banta Lidan hari ini peserta didik di SMP Negeri 4 Kaway XVI tidak bisa ikut ujian dihari kedua ini dan semua peserta didik sudah pulang semua akibat ulah pemutusan arus listrik oleh pihak PLN tersebut, walaupun hari ini meteran sudah dipasang kembali setelah pihak sekolah melakukan pembayaran tunggakkan satu bulan tersebut.
Kami berharap kedepan hal ini jangan terulang kembali, apalagi sekolah itu milik negara yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak sebagai tempat mencerdaskan generasi bangsa kedepan, sebut Ketua MKKS SMP Aceh Barat ini.
Menurut saya keterlambatan pembayaran tunggakkan PLN tersebut bukanlah disengaja, karena informasi yang saya terima dari pihak sekolah cuma bendahara SMP Negeri 4 Kaway XVI lupa bayar rekening karena lagi sibuk dengan persiapan LPJ BOS untuk rekon akhir tahun, jelas Banta Lidan
Lanjutnya, kita mohon kerjasama dengan PLN untuk sekolah apalagi suasana sekolah dalam pelaksanaan ujian secara online yang mengunakan komputer dan memerlukan arus listrik, itu perlu supaya arus listrik harus stabil karena SMP di Aceh Barat sejak tahun 2022 sudah melaksanakan ujian secara online, pungkas Banta Lidan
Sementara Itu, Pihak PLN melalui Amrullah bagian Pelayanan PLN Meulaboh yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya pemutusan tersebut di SMP Negeri 4 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat.
“Saya mohon maaf sekali ya bang atas hal tersebut,” kata Amrullah singkat melalui pesan WhatsApp. ( Almanudar)