Sepanjang Januari-Nopember 2023, Sebanyak 142 Kasus Ditangani Dinas Damkar Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Taokhid

YOGYAKARTA, BERITA MERDEKA Online – Sebanyak 142 kasus yang terjadi, yaitu di dalam maupun luar kota Yogyakarta, yang ditangani Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta sepanjang Januari hingga Nopember 2023. Untuk di dalam kota terdapat 79 kasus dan luar kota 63 kasus. Untuk evakuasi, terdapat 490 orang di dalam kota, dan 77 orang untuk di luar kota.

“Tahun ini total 142 kasus, dihitung sejak Januari sampai dengan Nopember 2023,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Taokhid, Jumat (29/12/2023).

Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran, mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran termasuk memaksimalkan program pencegahan dan penyelamatan.

“Menghadapi libur natal dan tahun baru (nataru) 2024 yang diperkirakan dapat memunculkan keramaian dan banyak wisatawan datang ke Kota Yogyakarta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melakukan monitoring sistem proteksi kebakaran di beberapa obyek vital.”

“Monitoring ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesiapan sistem proteksi bangunan-bangunan vital sehingga masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta makin merasa nyaman dan aman,” kata Taokhid.

Obyek vital yang dipantau diantaranya fasilitas publik, hotel, pusat perbelanjaan dan obyek lainnya yang menjadi destinasi keramaian dan wisata. Monitoring direncanakan dilaksanakan pada 20-29 Desember 2023 oleh Tim Inspeksi Damkarmat Kota Yogyakarta. Monitoring dimulai pada Rabu (20/12/2023) di dua titik yaitu Hotel Royal Malioboro by Aston dan Stasiun Tugu.

Beberapa poin sistem proteksi kebakaran yang dimonitoring diantaranya sistem deteksi kebakaran, ketersediaan APAR, sistem pompa hidran, bak penampungan air, jalur darurat, kesiapan SDM (Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung).

“Hasil pemantauan akan dijadikan rekomendasi bagi pengelola gedung atau fasilitas untuk melakukan peningkatan agar sistem proteksi kebakaran makin baik sehingga memberikan keamanan bagi pengunjung maupun masyarakat umum,” pungkasnya. (TIM)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *