BANDUNG, BERITA MERDEKA Online – Ratusan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang masih dirawat di tenda-tenda darurat sepanjang Jalan Prabu Geusan Ulun. Mereka terpaksa dipindahkan pada Minggu (31/12/2023) malam menyusul gempa yang melanda salah satu kabupaten di Jawa Barat tersebut.
Salah satu keluarga pasien, Wati, mengatakan, evakuasi berlangsung usai gempa ketiga yang berkekuatan Magnitudo 4,8. “Saya menemani anak saya yang dirawat di lantai dua RSUD waktu itu,” ujarnya, Senin (1/1/2024).
Wati mengaku kurang nyaman karena merasa kepanasan di tenda seperti pasien lainnya. “Namun, demi keselamatan bersama kami harus ikut instruksi,” ucapnya.
Wati juga berharap para pasien bisa segera kembali ke ruang perawatan RSUD Sumedang. ‘Kasihan buat yang sakit jika harus terus kepanasan,” katanya.
Sebenarnya Wati juga menginginkan anaknya bisa pulang dan dirawat di rumah. “Tetapi tidak bisa karena trombosit anak saya terus turun, sehingga tidak memungkinkan untuk rawat jalan,” ujarnya.
Pada Minggu (31/12/2023), Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa sejak pukul 14.35 WIB. Gempa pertama berkekuatan Magnitudo 4,1 disusul gempa kedua berkekuatan Magnitudo 3,4.
Gempa ketiga berkekuatan paling besar yakni Magnitudo 4,8 yang mengakibatkan evakuasi pasien RSUD Sumedang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan penyebabnya adalah sesar aktif di titik pusat gempa.
Episenter terletak pada koordinat 6,85 Lintang Selatan dan 107,94 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer timur laut Sumedang. (INT)