WAMENA, BERITA MERDEKA Online – Perayaan malam pergantian tahun di Kota Wamena, tidak semeriah pada tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya masyarakat di kota Wamena dapat menyaksikan pesta kembang api di alun-alun Tugu Salib, tapi tahun ini tidak nampak terlihat.
Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama pihak terkait lainnya, menyepakati tidak menggelar kegiatan malam pergantian tahun. Alasannya bentuk penghormatan dan rasa berkabung, atas meninggalnya tokoh Papua yang juga mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Kami di malam ini telah mengeluarkan himbuan atau ajakan, khususnya bagi masyarakat di kota Wamena untuk tidak terlalu euforia dalam menyambut malam pergantian tahun. Alasannya karena kita masih dalam suasana beduka,” kata Velix Pj. Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai Kepada rri.co.id saat di temui di kediamannya, Minggu (31/12/2023).
Menurutnya pergantian tahun, Pemprov Papua Pegunungan tidak melakukan kegiatan malam lepas sambut tahun baru. Melainkan lebih banyak melakukan intropeksi internal untuk arah Papua Pegunungan yang jauh lebih baik kedepan.
“Kami bersama TNI/POLRI dimalam ini melakukan operasi lilin untuk memastikan kemanan dan kenyamanan malam pergantian tahun di kota Wamena. Ini adalah bagian intropeksi dalam internal kita dalam menyambut tahun 2024 baik dalam suka cita,” katanya.
Selain menguikuti Operasi lilin bersama jajaran TNI/POLRI, Pj. Gubernur Papua Pegunungan memantau kegiatan doa bersama. Itu dilaksanakan lintas agama di malam pergatian tahun di wilayah itu.
“Malam ini ada juga doa bersama yang dilakukan oleh para tokoh agama. Baik yang dilaksanakan di Gereja ataupun di Masjid bagi yang Muslim,” ucapnya.
Sebelumnya, sebagai bentuk rasa duka atas kehilangan Lukas Enembe, untuk menaikkan Bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari. Selain itu Pemprov menggelar doa bersama, yang dilakukan bersama para tokoh agama dan lain-lainnya. (INT)
