Padang Lawas, SUMUT | Beritamerdekaonline.com – Putusnya Titi gantung ( jembatan penyeberangan ) akibat derasnya luapan anak sungai Barumun membuat warga Kecamatan Huristak khususnya masyarakat Desa Gunung Manaon yang kehidupan mereka selaku petani merasa cukup resah, karena hasil panennya tidak bisa diangkut untuk di keluarkan.
Demikian jelas salah satu warga Desa setempat Mansur Harahap (54) kepada Awak media saat di temui Jum’at 12 Januari 2024.
Dikatakannya, saat ini kami cukup bingung, dari mana kami mengeluarkan hasil panen karena cuma jembatan titi gantung inilah satu satunya akses transportasi warga untuk melewati anak sungai Barumun ke kebun.
Selain akses warga ke kebun, titi gantung ini juga merupakan akses penghubung antara Desa Gunung Manaon dengan Binuang (Anak Desa Binanga Tolu) pungkas Mansur.
Lebih lanjut diterangkan, bahwa putusnya Titi gantung tersebut setelah terjadinya luapan anak sungai Barumun yang cukup deras pada Hari Senin 08 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 Wib dinihari.
” Kami pasrah,,! harapan kami satu satunya cuma perhatian dan bantuan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas untuk bisa segera memperpaikinya, demikian ungkap Mansur didampingi Ahmad berharap.
Hal yang sama, Kepala Desa Gunung Manaon Ali Sahbana Hasibuan menyebutkan titi gantung tersebut putus akibat intensitas curah hujan yang saat ini cukup tinggi sehingga luapan Sungai Barumun hingga ke anak anak sungai cukup deras yang mengakibatkan titi gantung tersebut putus, dan ambruk.
Dan untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan telah kami himbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan agar mengurangi aktifitas di bantaran sungai, mengingat keadaan curah hujan saat ini yang masih berkepanjangan, tidak tertutup kemungkinan sewaktu-waktu Sungai Barumun akan meluap hingga ke Anak sungai. pungkas Ali Sahbana.(Bonardon)