Asahan, Berita Merdeka Online – Memperhatikan kondisi jalan rusak yang mengancam keselamatan pengguna jalan di seputaran Kota Kisaran, terutama di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, menjadi sorotan publik. Hal ini menjadi perbincangan hangat menyusul dugaan tidak tersalurnya dana APBD yang telah dianggarkan dalam jumlah yang cukup besar.
Meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan telah mencapai lebih dari 1 triliun, tampaknya dana tersebut tidak dimanfaatkan secara efektif untuk pembangunan infrastruktur. Ratusan miliar rupiah yang dialokasikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Asahan seolah tidak terealisasi untuk perbaikan jalan-jalan di Kota Kisaran yang masih banyak yang rusak dan berlubang.
Salah Satu pengguna jalan ditemui media beritamerdekaonline.com mengungkapkan, Kami (Para pengendara) yang melintas di jalan tersebut menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang tidak terawat. Mereka merasa resah dan khawatir akan keselamatan mereka saat berkendara.
“Sangat disayangkan, depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Menurut saya, ini bisa membahayakan pengendara. Semoga pihak terkait segera memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut,” ungkap salah seorang pengendara.
Senada dengan itu, Dodi Antoni, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan (Gemmako Kabupaten Asahan), menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang terbengkalai tersebut. Ia menyoroti bahwa dugaan penyelewengan dana anggaran merupakan salah satu faktor utama di balik kondisi jalan yang memprihatinkan.
”Kita melihat anggaran APBD yang sangat besar dialokasikan setiap tahunnya, namun hasilnya tidak sesuai harapan,’ Kondisi jalan yang rusak dan berlubang seperti ini menunjukkan adanya indikasi kuat korupsi yang merugikan masyarakat”. Ujarnya
Lebih lanjut, Dodi Antoni menekankan pentingnya pemerintah untuk memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur jalan. Mengingat jalan merupakan sarana vital bagi masyarakat sehari-hari, keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama.
”Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat pengguna jalan. Dana APBD dan APBN adalah uang rakyat, oleh karena itu, harus dipergunakan secara transparan dan akuntabel demi keselamatan dan kesejahteraan rakyat.” Tambahnya
Awak media yang melakukan pemantauan di sekitar Kota Kisaran juga mengamati masih banyaknya jalan yang rusak dan berlubang, terutama di Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kecamatan Kota Kisaran Timur. Sebagai kontrol sosial, media dan masyarakat akan terus memantau kinerja Pemerintah Kabupaten Asahan dan menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat. (TIM)