Menangkan 6 Caleg, Masyarakat Nagari Koto Baru “Double Hatrick” Pada Pileg 2024

Dhamasraya, (Sumbar) Beritamerdekaonline.com — Perjalanan panjang sejumlah calon legislatif (Caleg) DPRD Dharmasraya khususnya Daerah Pemilihan III (Dapil III) sudah memasuki babak akhir, hal ini diketahui setelah hasil rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 3 Kecamatan yang ada di Dapil III, diantaranya PPK Tiumang yang terlebih dahulu menuntaskan penghitungan pada Senin 19 Februari 2024 lalu, kemudian diikuti oleh PPK Koto Salak pada Selasa 20 Februari dan Koto Baru Rabu 21 Februari 2024 malam.

Berdasarkan data yang telah di plenokan tersebut, diketahui hasil Pemilihan Legislatif Dapil III yang terdiri dari Kecamatan Koto Baru, Koto Salak dan Tiumang untuk masa bakti 2024-2029

6 Caleg asal Nagari Koto Baru berhasil meraup 15.863 suara, jumlah ini sekitar 80 persen suara sah se kecamatan Koto Baru yang diketahui tingkat partisipasi pemilihnya mencapai 20.571 dari 23.769 Daftar Pemilih (DPT) se Kecamatan Koto Baru.

Berdasarkan hasil rekap 3 Kecamatan dapil III ini, diketahui Partai dan Caleg yang memperoleh 8 kursi DPRD Kabupaten Dharmasraya diantaranya ;

1. PAN, 7.279 suara : Bayu Irawan (2.552 Suara).
2. Golkar, 6.680 suara : Amrizal, SH ( 2.964 Suara)
3. PKB, 5.735 suara : Chuyank Boy : (2.977 Suara)
4. Demokrat, 5.534 suara : Dedek Amarta, (3.301 Suara)
5. PDI-P ; 4.057 suara : Adidas, idaik, (1.622 Suara)
6. Gerindra, 3.002 suara: Rosandi Sanjaya, (2.448 Suara)
7. PPP, 2.711 suara : Herman, (2.487 Suara)
8. PAN 2, (7.279/3 = 2.426) : Poniman, (2.222 Suara)

Dari 8 kursi yang di raih, Poniman, PAN (2.222 suara) berasal dari Kecamatan Tiumang, sedangkan 7 diantaranya adalah putra-putra kecamatan Koto Baru, dan 6 diantaranya adalah putra Nagari Koto Baru yakni ;
1. Adidas, Idaik, PDI-P ( 1.622 suara)
2. Amrizal, SH, Golkar (2.964 suara)
3. Bayu Irawan, PAN (2.551 suara)
4. Chuyank Boy, PKB (2.977 suara)
5. Dedek Amarta, DEMOKRAT (3.301 suara)
6. Herman, PPP (2.487 suara)
7. Rosandi Sanjaya, GERINDRA (2.448 suara)

* (Penulisan urutan nama sesuai Abjad)

Berdasarkan rekapan PPK Kecamatan Koto Baru, Koto Salak dan Tiumang, jumlah suara yang diraih 7 Partai dengan suara terbanyak mencapai 34.998 suara sah dari 47.147 DPT Dapil 3.

Sedangkan 7 Caleg yang berasal dari Kecamatan Koto Baru ini meraih suara total sebanyak 18.351 suara sah dari 20.571 pengguna hak suara SE kecamatan Koto Baru.

Untuk diketahui, pengguna hak suara di kecamatan Koto Baru berdasarkan DPT mencapai angka 20.571 dari 23.769 DPT.
Diantara pengguna hak suara dalam DPT sebanyak 20.088, DPT sebanyak 156, dan DPK sebanyak 327 pengguna hak suara, sedangkan surat suara yang tidak digunakan termasuk suara cadangan hanya tersisa 3.713 surat suara.

Berdasarkan data-data yang berhasil kami rangkum tersebut, bisa dikatakan mayoritas masyarakat Kecamatan Koto Baru cenderung memilih putra putri terbaik mereka yang berasal dari Kecamatan Koto Baru. Meskipun, ada juga diantara 7 caleg diatas meraih suara signifikan di 2 kecamatan lainnya yakni Tiumang dan Koto Salak.

Selain masih termasuk dapil 3, faktor hubungan kekeluargaan dan pekerjaan juga menjadi salah satu alasan 7 caleg tersebut mendapatkan suara di luar basisnya. Bahkan ada caleg yang meraih suara lebih banyak di kecamatan lain, dibandingkan di kecamatan asalnya sendiri. Fakta ini dapat dilihat dari sebaran suara yang di raih caleg di 3 kecamatan yang ada di Dapil III Dharmasraya.

Selain fakta di atas, ada hal mengejutkan terjadi di Nagari Koto Baru, hal ini terlihat setelah berhasilnya 6 orang Caleg meraih suara terbanyak di Partainya masing-masing. Dari catatan kami, ada 17 Caleg yang ikut berpartisipasi dalam Alek 5 tahunan Dapil III.

6 caleg terpilih asal Nagari Koto Baru ini, memang sudah dijagokan mampu keluar sebagai pemenang, didasari dengan keinginan kuat dan kebersamaan semua pihak maka lahirlah jargon “Nagari Koto Baru Badewan”.

Namun majunya 6 orang putra terbaik ini sempat membuat pesimis banyak pihak, pasalnya jumlah DPT se Nagari Koto Baru hanya 10.049 DPT yang tersebar di 41 TPS. Tentunya akan terpecah-pecah sebaran suara para caleg, karena harga satu kursi 2024 ini diprediksi seharga 2.300 suara sah.

Menurut hemat kami, munculnya perasaan pesimis ini mengingat duka mendalam yang terjadi pada Pileg 2019 lalu, pasalnya putra-putri Nagari Koto Baru hanya meraih 2 kursi DPRD kabupaten yakni Amrizal, SH dan Dapelwan Dt Rajo Lelo yang masing-masing meraih suara di atas 2.700 an. Setelah di rekap tingkat PPK Dapil III, diketahui hanya sekitar 3.500 an suara dari 7.000 an DPT kala itu diberikan untuk caleg asal nagari Koto Baru. Sisa suara lainnya “Tergadai” ke caleg lainnya.

Mampunya Amrizal dan Dapelwan meraih kursi pada pileg 2019 lalu murni dikarenakan meraih suara di setiap TPS yang tersebar di 3 kecamatan lainnya, kalaulah hanya mengandalkan suara di “Basis” dapat dipastikan keduanya tak meraih kursi pada 2019 lalu.

Beranjak dari fakta di atas, wajar saja para relawan dan team caleg asal nagari Koto Baru merasa pesimis. Apalagi adanya pihak-pihak (oknum-oknum) yang berkoar-koar menjatuhkan caleg-caleg asal Nagari Koto Baru, padahal sesama Caleg ini, hubungannya saja baik-baik saja.

Parahnya lagi, dari cerita-cerita yang kami dapatkan di lapangan ada oknum-oknum dengan berani menyebut caleg-caleg asal Nagari Koto Baru dengan berbagai sebutan, ada yang nyindir sebagai caleg miskin, caleg rasa pegawai BPJS, caleg tidak sekolah, caleg pambongi, caleg sombong dan berbagai sebutan lainnya.
Sekali lagi kami tegaskan, hubungan para caleg terlihat baik bahkan saling telponan dan chattingan.

Namun hal macam ini sudah menjadi rahasia umum dan sering terjadi dalam pileg maupun pesta demokrasi, ya kembali kepada kita saja bagaimana menilai oknum-oknum tersebut.

Mestinya, para oknum-oknum ini mengajarkan kepada generasi penerus (milenial) semangat demokrasi yang baik, bukan sebaliknya, namun kami meyakini para para milenial sudah belajar banyak dari pesta-pesta demokrasi yang telah dilalui dalam beberapa tahun terakhir.

Catatan penting dari yang kami temukan adalah hubungan baik para caleg terlihat saat Pemuda Nagari Koto Baru mengundang seluruh caleg se Nagari Koto Baru untuk hadir bersama tokoh-tokoh masyarakat pada Januari 2024 lalu, tepatnya 1 bulan sebelum hari pemilihan pada Rabu, 14 Februari 2024.

Hadirnya para caleg asal Nagari Koto Baru ini dengan sengaja diundang oleh Pemuda Nagari Koto Baru dalam acara diskusi bertemakan “Ngopi Bareng” yang berlangsung di Halte Barber Coffee Simpang 4 Koto Baru.

Hasilnya, pemuda dan para caleg bersepakat untuk menciptakan “Pemilu Badunsanak” dan tentunya bersama-sama memenangkan caleg nagari Koto Baru.

Kekompakan masyarakat Koto Baru semakin terlihat dengan berhasilnya mencetak sejarah melalui 6 caleg asal nagari Koto Baru meraih kursi DPRD Dharmasraya dengan total suara sah mencapai 15.863 suara dari 10.049 DPT se nagari Koto Baru. Tentunya didukung oleh raihan suara dari nagari-nagari lainnya di Dapil III.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat nagari Koto Baru memang menginginkan adanya anggota DPRD Dharmasraya untuk periode 2024-2029 sebagai penyambung aspirasi masyarakat.

Tentunya, kekompakan dan harapan masyarakat Koto Baru tertompang kepada 8 caleg terpilih ini. Dengan terpilihnya 8 para caleg dapil 3 ini, akan mampu menyalurkan aspirasi masyarakat Dapil III dan Dharmasraya guna mewujudkan Dharmasraya Maju, Mandiri, dan Berbudaya.

Wali Nagari Koto Baru Ns. Angguang Saputra, S.Kep Sangat bangga kepada masyarakat yang sangat kompak untuk mendudukkan para caleg yang ada di Nagari Koto Baru, Ns. Angguang Saputra, S.Kep. Juga sangat berharap kepada masyarakat koto baru tetap kompak dan solid demi kemajuan khususnya Nagari Koto Baru.”(WAFI)

(Catatan : Guspira Ardillah.)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *