Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, seperti Pertalite dan solar, di Kota Bengkulu menjadi perhatian utama, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Meski PT. Pertamina Bengkulu menjamin pasokan BBM tersebut, namun dari pengamatan di SPBU, sering terjadi kekosongan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran apakah terjadi keterlambatan pasokan atau memang persediaan BBM sudah menipis.
Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. “BBM merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Jika BBM terus sulit ditemukan di Kota Bengkulu, ini akan berdampak pada harga Bahan Pokok (Bapok). Oleh karena itu, kami meminta kepada Pertamina untuk memastikan stok BBM benar-benar tersedia,” ujar Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler.
Menurut laporan yang diterima, kelangkaan stok BBM terutama jenis Pertalite telah terjadi dalam 3 hari terakhir. Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu sering kali terlihat kosong, terutama menjelang siang. Namun, saat kendaraan mulai antri, stok BBM kembali tersedia. Namun, pada sore hari, stok BBM di SPBU tersebut sudah habis.
“Kami meminta agar stok BBM per hari mencukupi hingga malam. Saat ini, BBM sudah habis pada sore hari, ini sangat mengganggu masyarakat,” jelasnya.
Beberapa SPBU yang sering mengalami kekosongan stok BBM antara lain SPBU Kandang, SPBU Bumi Ayu, SPBU Air Sebakul, SPBU KM 6,5, SPBU KM 8, SPBU Penurunan, dan SPBU Tebeng.
Dempo menekankan pentingnya perencanaan stok BBM yang matang, terutama menjelang hari besar seperti Ramadan dan Idul Fitri. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, kekosongan stok akan terjadi. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan pihak terkait harus bersiap dari awal untuk mengatasi kelangkaan BBM menjelang bulan suci Ramadan.
“Tidak ada alasan bagi stok BBM kosong jika sudah dipersiapkan dari awal. Jika hal ini terjadi, itu artinya tidak ada persiapan yang memadai,” tegas Dempo.
Demikianlah, ketersediaan BBM menjadi perhatian serius bagi masyarakat Bengkulu, terutama menjelang momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri. Langkah-langkah perencanaan yang matang dan kerjasama antara pemerintah daerah dan pihak terkait sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan BBM yang memadai bagi masyarakat. (Adv)