Sepotong Kue Ulang Tahun Bisa Merajut Kembali Keharmonisan antara Bupati & Wakil Bupati Limapuluh Kota?

Limapuluh Kota, (Sumbar) Berita Merdeka 0nline.Com
Dari sidang Paripurna DPRD Limapuluh Kota dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke 183 lahirnya Kabupaten ini berlansung Sabtu (13/4) di bawah pimpinan ketua DPRD Deni Asra didampingi wakil ketua Syamsul Mikar dan Wandi Chandra.
Pada momen yang bersejarah tersebut, dijadikan sebagai upaya untuk merajut kembali hubungan yang harmonis antara dua pimpinan daerah Bupati Safarudin dt Badaro Rajo dengan wakil Bupati Riski Kurniawan Nakasri ( Safari ) yang sempat tidak sejalan dalam memimpin daerah Limapuluh Kota beberapa tahun belakangan.
Di penghujung acara dilakukan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Safafudin.SH dan potongan pertama disuapkan kepada Wakil Bupati dengan penuh kegembiraan yang sempat menghangatkan suasana kembali yang disaksikan oleh Gubenur Sumbar yang memboyong beberapa orang pejabat eselon dua di Propinsi, serta undangan dalam daerah dan luar daerah.

Tampaknya sang Wakil Bupati pun tidak ragu-ragu menerima pemberian dari Bupati Safarudin walaupun hanya berbentuk sepotong kue ulang tahun akan tetapi memberi makna yang dalam terutama antara kedua orang ini bisa merajut kembali hubungan yang baik untuk mangakok karajo yang terbengkalai sesuai dengan visi dan misi mereka ketika mencalonkan dirinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada dulu.
Keakraban yang merenggang kedua pimpinan daerah ini sempat menjadi bahan kritikan pedas atau kata-kata sindiran dari Gubenur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah ketika memberi sambutan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Limapuluh Kota ini.
Banyak juga dari para undangan dan anggota DPRD yang memenuhi ruangan sidang tercengang-cengang dan menggeleng-gelengan kepala apa yang dimaksud kata-kata sindiran Gubenur tersebut dan ada juga yang nyelutuk dari anggota DPRD menampakan ketidak setujuannya dengan kritikan Gubenur itu.

Sementara Ketua DPRD Deni Asra pada akhir kata penutupan sidang Paripurna juga mengucapkan dengan suara lantang ketidak harmonisan hubung kedua pimpinan daerah ini, dan berharap supaya keduanya kembali ke tugas pokok masing-masing untuk membangun Limapuluh Kota ke depan yang lebih maju dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Momen peringatan ulang tahun ini bertemakan, Bersatu dalam keberagaman, Perkuat Persaudaraan Wujutkan Limapuluh Kota Maju.

Limapuluh Kota akan jaya bila dikerjakan secara bersama-sama. Limapuluh Kota akan jadi garda terdepan bidang ekonimi jika SDM nya berkwalitas.

Gubenur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah dt.Marajo memberikan beberapa contoh daerah yang maju dan berpendapatan tinggi bersumber dari objek wisata seperti daerah Bali, Jokyakarta dan NTB.
Sementara di Sumatera Barat alamnya indah mempesona, khusus di Limapuluh Kota sangat banyak titik-titik Lembah Harau yang telah mendunia dan lokasi Menhir di nagari Maek dan banyak lagi yang mungkin untuk dijadikan objek wisata.

Gebenur sengaja memberikan contoh tersebut, agar Pemkab Limapuluh Kota harus kompak dengan DPRD serta Porkopimda nya untuk membangun Limapuluh Kota yang lebih baik lagi.
Bupati Limapuluh Kota H.Safaruddin.SH dt.Bandaro Rajo cukup banyak memaparkan perkembangan yang telah dicapai selama kepemimpinannya, dan banyak juga wacana yang belum kecapaian seperti menyempurnakan pembangunan di kawasan Ibu Kota Kabupaten ( IKK ).

Suatu hal yang menggembirakan dikemukakan Bupati Safarudin, selama gedung DPRD di Bukit Sibaluik ini berdiri dan telah kali ke empat dilaksanakan Paripurna DPRD dalam peringatan Hari Lahir Kabupaten Limapuluh Kota ini, baru kali pertamanya yang dihadiri oleh Gubenur lansung tanpa diwakilkan.

Tapi yang disesali banyak pihak adalah kurang disiplinnya anggota DPRD menghadiri acara sidang Paripurna DPRD tersebut. Banyak yang datang terlambat setelah acara berlansung yang dimulai jam 10.30 Wib dan bahkan ada 11 orang anggota Dewan ini tidak menampakan hidungnya sama sekali dan bahkan ada yang berpakaian seragam acara tidak rapi cukup memalukan.

Dilanjutkan Bupati, bahwa ada lokasi tanah hasil konsolidasi yang mangkrak selama 20 tahun tidak termanfaatkan, ini menjadi target pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota ke depan untuk peningkatan pembangunan di ka2asan IKK tersebut.
Rektor Unand Dr.EpaYunedi mewakuli tokoh masyarakat yang memberikan sambutan, mengajak Pemkab Limapuluh Kota untuk kerjasama dalam.peningkatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang sudah bantak dilahirkan di perguruan tinggi Unand yang putra/i berasal dari Limapuluh Kota.

Sebuah contoh dikemukakan, adalah pembuatan tinta Pemilu 2024 lalu sebanyak satu juta botol. Dengan memanfaatkan hasil tani masyarakat Limapuluh Kota seperti gambir dan banyak lagi produk-produk yang mungkin bisa dikembangkan untuk kebutuhan pemerintah dan masyarakat jelas Yunedi yang putra daerah Jopang Manganti yang lahir dari keluarga kurang mampu itu.(NS/FD)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *