PAYAKUMBUH, BERITA MERDEKA Online – Pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun 1445. H dan 10 April 2024 berlangsung di halaman kantor Balai Kota Payakumbuh, merupakan pusat pelaksanaan sholat Id untuk wilayah kota Payakumbuh yang dikelola oleh PHBI dan Pemko dan di beberapa lokasi lain di setiap Kelurahan.
Khatib yang merangkap sebagai imam sholat Ied Dr. Syar’i bin Sumin ( dosen dari Unand Padang ) yang pernah berkhotbah sholat id juga di Payakumbuh pada tahun 1974 ketika walikota pertama almarhum Drs.Sutan Usman kini kembali menyirami rohani masyarakat kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota yang ikut sholat di ex lapangan Poliko ini.
Khatib menguraikan betapa kemuliaan dan kelebihan bulan Ramadhan dan manfaat yang didapat kaum Muslimin selama menjalankan ibadah di bulan puasa tersebut.
Alkisah Rosulullah Muhamad SAW ketika melihat dan membawa seorang anak yatim yang miskin menangis meratapi nasibnya yang tidak seirama dengan anak- anak orang kaya yang bergembira memakai pakaian serba baru di hari Raya.
Ternyata bapaknya meninggal ketika berjihat bersama Rosulullah, meengan segala kelndengar kisah si anak tersebut Rosul mengajak bersamanya dan menjadikan sianak tersebut menjadi anak angkat Rosul.
Selain itu jiga dipaparkan oleh Khatib Syar’i bin Sumin, sifat-sifat orang sombong dan angkuh dengan segala kelebihannya, orang khufur dengan diri sendiri tidak akan menikmati nikmat dari bulan suci Ramadhan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh melaksanakan sholat Ied di halaman kantor Balaikota Payakumbuh. Dari pantauan media, terlihat ribuan jamaah hadir memadati halaman kantor Wali Kota Payakumbuh tersebut. Sebelum sholat ied berlangsung, Ketua PHBI Rudi Noviardi sampaikan laporan keuangan dari PHBI.
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Jasman dalam sambutannya menyampaikan jika Bulan suci ramadhan telah berlalu meninggalkan catatan indah.
Dan yang paling utama sekali kami (Pemko Payakumbuh) sampaikan apresiasi kepada semua warga Payakumbuh yang telah berkontribusi membangun Payakumbuh sehingga Payakumbuh ramah ditempati dengan kaya prestasi,” ungkapnya.
Jasman mengungkapkan bahwasanya saat ini berdasarkan pemerintah pusat telah mengumumkan jika Pemko Payakumbuh telah bebas dari status kemiskinan ekstrem, semoga kedepannya status ini juga turut diikuti dari status stunting.
Terkait kendala sampah yang dialami kota Payakumbuh, Jasman turut menyampaikan kembali jika Kota Payakumbuh pada bulan Desember 2023 silam telah dihadapkan akan masalah sampah, dimana TPA Regional mengalami bencana longsor.
“Alhamdulilah, setelah kita menghadapi masa sulit dalam menghadapi pembuangan akhir sampah saat ini cukup membuahkan hasil yang baik. Dimana Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah memberikan waktu untuk Pemko Payakumbuh menggunakan TPA Regioanl untuk tiga bulan kedepan kita buang sampah lagi di TPA tersebut,” ungkapnya.
Dan tidak lupa, Jasman tidak bosan untuk mengingatkan kepada warga kota Payakumbuh yang hadir dalam pelaksanaan sholat Ied 1445 Hijriah kali ini dapat menjaga kebersihan lingkungan, dengan mengumpulkan kembali barang bawaan yang akan menjadi sampah, jangan sampai ditinggal sampahnya, mulai dari diri kita sendiri untuk dapat menjaga kenyamanan lingkungan kita semua ajak Jasman sembari mengucapkan selamat datang kepada perantau yang telah pulang kampung semogameninggalkan kesan. Kota Payakumbuh yang hidup selama 24 jam dengan sajian kuliner di bawah binaan UKM.
Terkait dengan telah selesainya pesta domokrasi Pemilu 2024, Jasman sampaikan terima kasih kepada warga kota Payakumbuh yang sudah menyukseskan pemilu tersebut.
Dan sebentar lagi kita akan menghadapi pemilihan kepala daerah, termasuk Kota Payakumbuh. Semoga Pilkada yang akan kita helat ini nantinya juga berjalan lancar. Dan mari kita semua memilih pemimpin yang akan membawa Payakumbuh semakin Jaya dan lebih hebat lagi kedepannya.
Diakhir penyampaian, Jasman ungkapkan rasa permintaan maaf yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga kota Payakumbuh. Selaku pimpinan di lingkup Pemko Payakumbuh saat ini saya meminta maaf jika saya banyak salah dan kurang dalam menjalani mandat untuk warga kota Payakumbuh. (NS/FD)
