Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Memimpin Rapat Koordinasi Badan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi.
Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas lembaga pendidikan di Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah membuka Rapat Koordinasi Daerah Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) di Santika Hotel pada Selasa (23/4). Rapat ini menjadi tahap awal setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggabungkan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (BAN PAUD) dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM).
Menurut Gubernur Rohidin, rapat koordinasi ini memiliki nilai strategis karena merupakan langkah penting dalam menggabungkan dua lembaga tersebut. Saat ini, dari 4.416 satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga pendidikan dasar menengah atau yang di bawah Kementerian Agama, sekitar 1.700-an sudah memiliki akreditasi A (unggul). Namun, sekitar 2.200-an atau 50 persen dari jumlah total tersebut, terutama di tingkatan PAUD atau RA, masih perlu meningkatkan akreditasinya.
Gubernur Rohidin menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan rasa memiliki dari dua kementerian tersebut, yaitu Pemprov dan Kemenag. Dengan terbitnya Permendikbudristek No. 38/2023, kelembagaan ini menjadi milik bersama. Maka, tidak akan ada lagi sekat antara satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama dan satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diperlukan pemetaan yang tepat untuk menentukan hak-hak dari masing-masing satuan pendidikan.
Sementara itu, Ketua BAN-PDM Provinsi Bengkulu, Komarudin, menjelaskan bahwa tugas BAN Provinsi Bengkulu adalah membantu pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan untuk anak usia dini, sekolah, madrasah, dan program pendidikan kesetaraan di tingkat Provinsi. Akreditasi lembaga pendidikan merupakan langkah penting untuk mendorong peningkatan mutu dan kualitas baik di lembaga pendidikan formal maupun non-formal.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan standar mutu pendidikan di Bengkulu. Dengan sinergi antara berbagai pihak terkait, diharapkan kualitas pendidikan di daerah ini dapat terus meningkat sehingga menghasilkan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.
Editor: Redaksi