Nusantara Award 2024, Prof Anna Mariana Dedikasikan Diri Untuk Tenun Indonesia

Beritamerdekaonline.com, Jakarta – Pelopor Tenun Nasional Prof Anna Mariana menerima penghargaan di ajang Nusantara Award 2024 yang langsung diserahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI, Porf Yasonna Laoly.

Profesor perempuan ini menerima penghargaan untuk kategori individu penggerak UMKM dan Ekonomi Kreatif.

“Alhamdulillah, apresiasi yang saya terima tentunya bukan apresiasi yang cuma-cuma atau kebetulan tapi ini memang terkait dengan kiprah yang saya geluti selama ini,” kata Anna usai menerima penghargaan Nusantara Award 2024, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024.

Hal itu dilakukannya untuk mengembangkan dan melestarikan serta memperjuangkan apresiasi atau aspirasi dari para pengerajin-pengerajin yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Perempuan ini juga secara gamblang akan terus memperjuangkan sampai titik darah penghabisan menuju Hari Tenun Nasional.

Sebab, kata Anna Hari Batik Nasional sudah ada. Sementara Budaya Tenun Songket Indonesia lebih tua dan lebih lama dibandingkan hari batik Indonesia.

“Dari Sabang sampai Merauke Indonesia mempunyai tenun songket yang menjadi warisan budaya nenek moyang kita, itu kebanggaan kita didunia,” tandasnya.

Warisan tenun songket ini, kata Anna adalah sebuah balutan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

“Keberagamaan antar budaya, antar pulau tersebut yang membedakannya salah satunya tenun songket tersebut sebagai busana,” jelasnya.

Ketua Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN) berharap agar budaya tenun songket bisa terjaga dan terus dilestarikan.

Selain itu kata Anna pentingnya legalitas dalam bentuk legal standing terhadap Kain Tenun Indonesia. “Sedang kita upayakan terus nih,” ujarnya.

Disampaikan Profesor berkerudung ini meyakini akan terus mendedikasikan dirinya untuk menaungi Pengrajin tenun songket yang ada di propinsi Indonesia.

Sekaligus, kata dia turut mendukung program pemerintah dalam mengurangi pengangguran melalui peningkatan produksi industri ekonomi kreatif dan pembinaan perajin tenun tradisional Indonesia. (@ms)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *