Bengkulu, beritamerdekaonline.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu, Isnan Fajri, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) untuk Penyusunan Program Pembinaan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKM) Tahun Anggaran 2025 di Hotel Mercure Bengkulu 29 Mei 2024.
Isnan Fajri menekankan pentingnya IKM dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam sektor industri yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional. Ia menyatakan bahwa pembinaan IKM sangat diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. “Pembinaan IKM sangat dibutuhkan dalam peningkatan ekonomi nasional khususnya Bengkulu. Dengan Bengkulu sebagai tuan rumah acara ini, perekonomian lokal seperti sektor perhotelan, penerbangan, dan usaha menengah turut terdongkrak,” jelas Isnan.
Isnan menambahkan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menjaga kepercayaan sektor industri terhadap kondisi ekonomi di Bengkulu dengan mengoptimalkan kinerja jajarannya. Hal ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian Bengkulu sesuai dengan target kinerja Kemenperin. “UMKM di Bengkulu telah mendapatkan pembinaan berkelanjutan. Sebagai contoh, 30 UMKM kita sudah dibina oleh Bank Indonesia dan ikut serta dalam pameran internasional di Malaysia dan Solo. Pembinaan ini akan terus berlanjut sesuai target Provinsi Bengkulu,” terangnya.
Sekda Bengkulu mengharapkan adanya sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan program penumbuhan dan pengembangan IKM tahun 2025. “Kami berharap ada sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan program IKM 2025 mendatang, sehingga perencanaan yang terstruktur dan komprehensif bisa dirasakan oleh masyarakat Provinsi Bengkulu,” tambah Isnan.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, mengungkapkan bahwa peningkatan rasio kewirausahaan membutuhkan wirausaha baru. Dalam mewujudkan hal ini, Ditjen IKMA berkontribusi melalui tiga strategi besar dalam penumbuhan dan pengembangan IKM 2025. “Pertama, diperlukan perencanaan yang matang; kedua, penyusunan target yang akurat; dan ketiga, bersinergi dengan pemangku kepentingan seperti pihak swasta dan lainnya,” jelas Reni.
Kebijakan tersebut sejalan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 yaitu “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Reni menutup sambutannya dengan menyampaikan tujuh program nasional yang menjadi sasaran pembangunan, yaitu:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
6. Membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan serta meningkatkan mitigasi bencana dan perubahan iklim.
7. Memperkuat stabilitas politik, hukum, keamanan, dan transformasi pelayanan publik.
Rapat kerja nasional ini menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mendorong kemajuan IKM di Bengkulu. Pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Kemenperin diharapkan dapat meningkatkan daya saing IKM di tingkat nasional dan internasional. Dalam era transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta berbagai pemangku kepentingan sangat krusial untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan IKM.
Pembukaan Rakornas oleh Sekda Bengkulu menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan IKM. Dengan adanya perencanaan yang matang dan target yang jelas, diharapkan IKM di Bengkulu dapat tumbuh dan berkembang lebih baik. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan swasta, akan sangat menentukan keberhasilan program ini.
Rapat Kerja Nasional ini merupakan langkah strategis dalam upaya mengembangkan IKM di Bengkulu dan sekitarnya. Pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan program yang terstruktur dan komprehensif, diharapkan IKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Bengkulu.