Bengkulu, Berita Merdeka Online – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menerima 232 unit bantuan pompanisasi dari Pemerintah Pusat. Bantuan ini direncanakan untuk disebarkan ke berbagai kabupaten dan kota guna mengatasi krisis air yang mungkin terjadi akibat El Nino.
Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, menjelaskan bahwa penyaluran 232 unit pompanisasi tersebut harus dipercepat ke berbagai kabupaten dan kota. Langkah ini penting agar para petani tidak kesulitan mendapatkan air ketika musim El Nino tiba.
“Kita khawatirkan ke depan El Nino akan lebih parah lagi dan menyebabkan kekeringan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil langkah antisipasi dengan membagikan pompanisasi. Bengkulu mendapatkan 232 unit bantuan pompa air dari pusat. Kami meminta agar dinas terkait memantau penggunaan mesin ini, memastikan penyalurannya cepat dan tepat sasaran,” kata Raden Ahmad Denni.
Penyaluran bantuan pompanisasi dari Pemerintah Pusat ini adalah upaya untuk mengatasi kebutuhan air bagi para petani di seluruh Indonesia saat musim kemarau. Raden Ahmad Denni menambahkan bahwa Pemprov Bengkulu juga akan melakukan pendataan kembali terhadap areal persawahan di provinsi tersebut.
Pendataan ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terkait suplai beras. Jika kabupaten atau provinsi tetangga serta Bulog tidak dapat menyuplai beras, maka Pemprov Bengkulu harus memastikan bahwa areal persawahan di daerahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan 2 juta penduduk Bengkulu.
“Kita juga akan melakukan pendataan kembali untuk memastikan bahwa jika kabupaten tetangga dan Bulog tidak bisa mensuplai beras ke kita, sawah di Bengkulu cukup untuk memenuhi kebutuhan 2 juta penduduk. Ini sangat penting dan harus dibuat skema antisipasinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Raden Ahmad Denni berharap agar Pemerintah Pusat memprioritaskan bantuan pengolahan beras yang standar untuk Provinsi Bengkulu. Ia menekankan bahwa Bengkulu saat ini belum memiliki fasilitas pengolahan beras yang sesuai standar, sehingga perlu ada dukungan dari pemerintah pusat.
“Bengkulu belum memiliki fasilitas pengolahan beras yang standar. Ini perlu menjadi perhatian prioritas pemerintah pusat supaya ada mesin pengolahan beras yang standar di sini,” tutupnya.
Rencana dan Langkah Strategis Pemprov Bengkulu
Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk segera menyalurkan bantuan pompanisasi guna mengatasi ancaman kekeringan yang disebabkan oleh El Nino. Selain itu, berbagai langkah strategis juga disiapkan untuk menghadapi situasi ini.
1. Pendataan Areal Persawahan
Pendataan areal persawahan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan ketersediaan lahan yang cukup untuk produksi beras. Ini penting agar produksi beras di Bengkulu bisa memenuhi kebutuhan lokal tanpa bergantung pada suplai dari daerah lain.
2. Pengawasan dan Monitoring
Dinas terkait akan memantau penggunaan mesin pompa air yang diberikan. Ini untuk memastikan bahwa mesin tersebut digunakan dengan efektif dan tepat sasaran, sehingga para petani bisa mendapatkan manfaat maksimal dari bantuan ini.
3. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat
Pemprov Bengkulu akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan yang diperlukan dapat diberikan tepat waktu. Ini termasuk permintaan untuk fasilitas pengolahan beras yang standar, yang sangat diperlukan di Bengkulu.
Dengan percepatan penyaluran bantuan pompanisasi dan langkah antisipasi lainnya, diharapkan masalah krisis air akibat El Nino dapat diminimalisir. Hal ini tidak hanya membantu para petani dalam menjaga produktivitas lahan pertanian mereka, tetapi juga memastikan ketahanan pangan di Bengkulu tetap terjaga.
Masyarakat Bengkulu sangat berharap agar bantuan ini dapat segera diterima dan digunakan. Dukungan dari Pemerintah Pusat dan kesigapan Pemprov Bengkulu menjadi kunci dalam menghadapi ancaman El Nino dan dampaknya terhadap sektor pertanian. (CW01-G)