ACEH BARAT, BERITA MERDEKA Online – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Meureubo menyerahkan bantuan sembako kepada peserta didik Fakir Miskin dan Anak Yatim yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Bantuan sembako ini merupakan hasil donasi ikhlas yang dikumpulkan oleh peserta didik dan guru pada setiap hari Jum’at
Pembagian bantuan sembako kepada peserta didik dilakukan pada setiap pembagian rapor setelah ujian semester. Bantuan sembako kepada peserta didik yang tergolong fakir miskin dan anak yatim merupakan hasil donasi (sumbangan) dari peserta didik dan guru setiap hari Jum’at berkah, kata Pembina OSIS SMPN 2 Meureubo Cut Asiyah, S.Pd kepada berita merdeka online.com usai pembagian rapor semester genap, Sabtu (15/6-2024)
Cut Asiyah mengatakan pembagian sembako kepada peserta didik Fakir miskin dan anak yatim sudah menjadi agenda rutin sekolah setiap tahun pada setiap selesai ujian semester yang diberikan secara bergiliran dan alhamdulilah pada semester genap atau ujian kenaikan kelas tahun ini ada sekitar 18 anak yatim dan peserta didik SMPN 2 Meureubo yang menerima bantuan sembako melalui hasil donasi peserta didik dan guru melalui Jum’at berkah, jelasnya
“Ini sebagai bentuk rasa kepedulian dari peserta didik dan dewan guru SMPN 2 Meureubo terhadap fakir miskin dan anak yatim-piatu dengan mengumpulkan donasi seikhlasnya setiap hari Jum’at lalu pihak sekolah memberikan dalam bentuk sembako kepada fakir miskin dan anak yatim pada setiap pembagian rapor ujian semester, kata Cut Asiyah, S.Pd
Adapun bantuan sembako yang diterima oleh setiap peserta didik anak yatim dan fakir miskin berupa beras isi 5 kg. Minyak goreng 1 liter, telur sepuluh butir dan gula 1 kg, kata Pembina OSIS SMPN 2 Meureubo Cut Asiyah, S.Pd
Kami berharap dengan adanya bantuan sembako yang merupakan hasil donasi peserta didik setiap hari Jum’at, dapat sedikit meringankan beban ekonomi khususnya peserta didik yang masuk dalam katagori anak yatim dan fakir miskin yang menimba ilmu di SMP Negeri 2 Meureubo, ungkap Cut Asiyah
Pada kesempatan tersebut, Cut Asiyah mengatakan bahwa pada setiap tahun ajaran berjalan baik semester ganjil atau genap (ujian kenaikan kelas ) pihak sekolah juga memberikan hadiah kepada rangking 1,2 dan 3 dari kelas 7, 8, dan 9 berupa buku pelajaran. Memang hadiahnya tidak seberapa tapi ini sebagai bentuk motivasi sekolah terhadap peserta didik yang berprestasi, ungkapnya
“Tadi saat pembagian rapor kenaikan kelas pihak sekolah juga mengumumkan capaian nilai tertinggi yang diraih oleh peserta didik, dan dari keseluruhan peserta didik dari kelas 7 dan 8, juara umum nilai tertinggi diraih oleh Aifa Ardiansyah dari kelas 7.1 dengan perolehan nilai tertinggi 963, dan sebagai bentuk motivasi pihak sekolah memberikan hadiah berupa peralatan sekolah, pungkas Cut Asiyah, S.Pd (Almanudar)
